Situs Calon Arang Kediri Dirusak, Ditulisi ‘Ingat Allah Murka'

24 Juli 2017 15:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situs Calonarang Rusak (Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
zoom-in-whitePerbesar
Situs Calonarang Rusak (Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
ADVERTISEMENT
Terdapat berbagai situs bersejarah di Kediri, Jawa Timur, yang merupakan peninggalan kerajaan di masa silam. Salah satunya adalah situs Calon Arang yang berlokasi di Desa Sukorejo. Situs bersejarah ini belum lama ini dicorat-coret orang tak dikenal.
ADVERTISEMENT
Seperti yang terlihat di foto Antara yang diambil Senin (24/7), tampak di lantai situs terdapat coretan berbunyi 'Ini bukan tempat dipuja. Ingat Allah murka seperti Aceh, Sunami’. Sunami yang dimaksud tentunya adalah tsunami, yang pernah menerjang Aceh pada tahun 2004.
Situs Calon Arang yang merupakan situs cagar budaya, diperkirakan dibangun pada periode Majapahit (1293-1478 Masehi). Saat ditemukan, situs itu hanya berupa empat umpak dan batu bata kuno yang tercerai berai.
Pada awal tahun 2014 situs itu diubah bentuk aslinya menjadi tempat pemujaan oleh juru kunci. Perusakan itu dilakukan dengan membuat bangunan baru dari semen yang kemudian disebut sebagai makam Calon Arang dan Ratna Manggali, putri tunggal Calon Arang. Padahal menurut aslinya, tidak ada bangunan makam di situ.
ADVERTISEMENT
Perubahan ini tanpa sepengetahuan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan sebagai pengelola situs.
Apa itu Calon Arang?
Apa itu Calon Arang? Mengutip Wikipedia, Calon Arang adalah seorang tokoh dalam cerita rakyat Jawa dan Bali dari abad ke-12. Tidak diketahui lagi siapa yang mengarang cerita ini.
Diceritakan bahwa Calon Arang adalah seorang janda penguasa ilmu hitam yang sering merusak hasil panen para petani dan menyebabkan datangnya penyakit. Ia mempunyai seorang puteri bernama Ratna Manggali, yang meskipun cantik, tidak dapat mendapatkan seorang suami karena orang-orang takut pada ibunya.
Karena kesulitan yang dihadapi puterinya, Calon Arang marah dan ia pun berniat membalas dendam dengan menculik seorang gadis muda. Gadis tersebut ia bawa ke sebuah kuil untuk dikorbankan kepada Dewi Durga. Hari berikutnya, banjir besar melanda desa tersebut dan banyak orang meninggal dunia. Penyakit pun muncul.
ADVERTISEMENT
Raja Airlangga yang mengetahui hal tersebut kemudian meminta bantuan penasihatnya, Empu Baradah untuk mengatasi masalah ini. Empu Baradah lalu mengirimkan seorang muridnya bernama Empu Bahula untuk dinikahkan kepada Ratna. Keduanya menikah besar-besaran dengan pesta yang berlangsung tujuh hari tujuh malam, dan keadaan pun kembali normal.
Calon Arang mempunyai sebuah buku yang berisi ilmu-ilmu sihir. Pada suatu hari, buku ini berhasil ditemukan oleh Bahula yang menyerahkannya kepada Empu Baradah. Saat Calon Arang mengetahui bahwa bukunya telah dicuri, ia menjadi marah dan memutuskan untuk melawan Empu Baradah. Tanpa bantuan Dewi Durga, Calon Arang pun kalah. Sejak ia dikalahkan, desa tersebut pun aman dari ancaman ilmu hitam Calon Arang.
Situs Calon Arang di Kediri diduga merupakan asal dari legenda Calon Arang yang hidup di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini situs Calon Arang masih didatangi peziarah, terutama dari Bali.