Skeptis soal COVID-19, Eks Presiden Brasil Bolsonaro Ketahuan Telah Divaksin

18 Februari 2023 13:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Foto: Sergio LIMA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Foto: Sergio LIMA / AFP
ADVERTISEMENT
Eks Presiden Brasil yang skeptis terhadap efektivitas vaksin COVID-19 hingga bersumpah tak akan mendapatkan suntikan tersebut, Jair Bolsonaro, ternyata ketahuan bertindak sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Informasi ini diungkap dalam pernyataan yang dirilis oleh Inspektur Jenderal Brasil pada Jumat (17/2), berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan di negara itu.
Pihaknya menyebut, Bolsonaro kemungkinan telah disuntik vaksin COVID-19 di tahun 2021 — ketika dia masih menjabat sebagai Presiden Brasil.
Dikutip dari Reuters, kantor Inspektur Jenderal Brasil menambahkan, saat ini pihaknya sedang memeriksa kartu vaksin Bolsonaro yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan — di mana tertera catatan jenis vaksinasi apa saja yang dia terima.
Meski demikian, sambung mereka, kartu vaksin tersebut bisa saja telah diubah. “Catatan itu ada, hanya itu yang kami ketahui,” ujar Kepala Kantor Inspektur Jenderal, Vinicius Carvalho, dalam wawancaranya dengan CNN Brasil.
Carvalho menerangkan, pihaknya telah mencari informasi tentang catatan vaksinasi Bolsonaro dari Kementerian Kesehatan Brasil sejak penerusnya, Luiz Inácio Lula da Silva, dilantik sebagai presiden pada Januari 2023.
ADVERTISEMENT
Presiden Brasil Jair Bolsonaro terlihat batuk-batuk saat menghadiri demonstrasi menentang lockdown di Brasilia, Brasil pada 19 April 2020. Foto: Sergio LIMA/AFP
Menjelang pelantikan Lula da Silva, Bolsonaro memutuskan terbang ke Negara Bagian Florida, Amerika Serikat, untuk melarikan diri dari proses hukum yang menghantuinya. Dia dituding telah memimpin oposisi politik untuk menyerang pemerintahan terpilih Lula dan mendorong terjadinya kudeta di bulan lalu.
Bolsonaro juga tidak pernah secara langsung mengakui kemenangan Lula. Sebaliknya dia menyerukan diadakannya pemilu kembali, lantaran dia menilai mesin pemungutan suara elektronik yang digunakan di Brasil cenderung mudah dicurangi dan tidak akurat.
Padahal, kemenangan Lula dan pemerintahan sayap kirinya telah diakui secara internasional — proses transisinya pun sudah berlangsung kala itu.
Ketika kasus kematian akibat virus COVID-19 sedang tinggi-tingginya di tahun 2020, Bolsonaro berulang kali membuat pernyataan publik yang memandang skeptis terhadap efektivitas vaksin.
ADVERTISEMENT
Di saat ratusan ribu warganya meninggal akibat virus COVID-19, Bolsonaro bersumpah bahwa dia belum pernah dan tidak akan pernah mau divaksin.
Hingga akhirnya, Bolsonaro dilaporkan terinfeksi COVID-19 di tahun yang sama dan setahun kemudian memperoleh suntikan vaksin tanpa memberitahukannya kepada publik.