Skor IPK Indonesia Mandek di 34, PR Bagi Pimpinan Baru KPK

9 Desember 2024 13:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPK terpilih Setyo Budiyanto dan Wakil Ketua KPK terpilih Fitroh Rohcahyanto saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (9/12/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPK terpilih Setyo Budiyanto dan Wakil Ketua KPK terpilih Fitroh Rohcahyanto saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (9/12/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia dalam dua terakhir ini mandek di angka 34. Menempatkan Indonesia pada peringkat ke 115 dari 180 negara pada tahun 2023, setara Ekuador, Malawi, Filipina, Sri Lanka, dan Turki.
ADVERTISEMENT
Ketua KPK terpilih periode 2024-2029, Setyo Budiyanto, berharap IPK Indonesia akan membaik sepanjang lima tahun mendatang di masa kepemimpinannya.
Hal itu disampaikannya di sela-sela kegiatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (9/12).
"Ya pastinya gini. Namanya indeks sekarang posisinya di angka 34. Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa membaik, gitu harapannya," ujar Setyo kepada wartawan.
Setyo menekankan, bahwa harapan itu tak hanya diinginkan masyarakat. Namun, juga seluruh insan lembaga antirasuah.
Oleh karenanya, mantan Kapolda Sulawesi Utara itu menyebut perlunya sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperbaiki IPK Indonesia tersebut.
"Bukan saja ya harapan dari masyarakat. Saya yakin setiap pimpinan, setiap pegawai semua berharap supaya indeks persepsi korupsi itu akan menjadi lebih baik," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Dengan berbagai upaya yang akan kami lakukan, dengan berbagai sinergi kolaborasi dengan semua pihak, dengan semua stakeholder. Nah caranya ya tentu tidak bisa kami sendiri," sambung mantan Direktur Penyidikan KPK itu.
Oleh karenanya, Setyo berharap sinergi dengan sejumlah pihak itu dapat berjalan dengan baik untuk meningkatkan skor IPK Indonesia yang sempat anjlok beberapa tahun terakhir.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin, ya dengan berbagai macam cara. Mudah-mudahan dengan dukungan, dengan kerja sama, kolaborasi, dengan berbagai macam cara tadi, mudah-mudahan ini bisa kami lakukan," ucap dia.
"Karena apa, pencapaian IPK itu tidak mutlak saja bisa dilakukan oleh KPK. Tapi semua pihak itu bisa," pungkasnya.
Adapun sejak tahun 2022, angka IPK Indonesia terus berada di angka 34. Skor IPK itu dihitung tiap tahunnya oleh lembaga Transparency International (TI). Meski stagnan, secara peringkat Indonesia turun menjadi 115. Turun 5 peringkat dari tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Skor tersebut dihitung dalam skala 0-100. Makin tinggi angka yang didapat menandakan tren pemberantasan korupsi di negara tersebut berada di fase baik.
Survei IPK dilakukan pada 180 negara. Rata-rata skor IPK global ialah 43, sementara skor rata-rata negara Asia Pasifik ialah 45.
Ranking pertama IPK dipegang oleh Denmark. Sementara ranking terakhir ditempati Somalia.