SMA Pangudi Luhur Jakarta Bantah Mario Dandy Sebagai Alumninya

25 Februari 2023 19:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampilan tersangka Mario Dandy, anak pejabat DJP Kemenkeu, yang menganiaya korban pria berinisial D (17) di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta, Rabu (22/2/2023). Foto: Luthfia Miranda Putri/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan tersangka Mario Dandy, anak pejabat DJP Kemenkeu, yang menganiaya korban pria berinisial D (17) di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta, Rabu (22/2/2023). Foto: Luthfia Miranda Putri/Antara
ADVERTISEMENT
SMA Pangudi Luhur Jakarta membantah kabar yang menyebut Mario Dandy Satriyo (20) sebagai alumninya. Mario merupakan tersangka penganiayaan terhadap remaja 17 tahun bernama David yang saat ini sedang jadi sorotan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Melalui keterangan tertulis yang diunggah di Instagram SMA Pangudi Luhur Jakarta, Kepala Sekolah, Agustisnus Mulyono, menegaskan jika Mario tidak pernah sekolah di sana. Malah yang jadi murid SMA Pangudi Luhur Jakarta adalah korban, Crystalino David Ozora (17).
"Pelaku tindak kekerasan terhadap siswa kami, Crystalino David Ozora bukan dan tidak pernah menjadi peserta didik atau alumni SMA Pangudi Luhur Jakarta," tulis Agustinus di unggahan yang dilihat pada Sabtu (25/2).
Dalam surat yang sama, Agustinus berharap agar proses hukum bisa berjalan dengan tegas dan adil sesuai perundang-undangan yang berlaku. Ia juga berdoa agar David bisa segera pulih kembali.
"Kami sangat kecewa dan mengecam tindakan kekerasan terhadap anak yang telah dialami oleh Crystalino David Ozora, serta mendoakan untuk kesembuhannya. Tindakan kekerasan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai yang kami ajarkan kepada para peserta didik kami," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, SMA Taruna Nusantara Magelang juga sempat membuat klarifikasi soal Mario. Dalam penjelasannya, SMA Taruna Nusantara membenarkan Mario memang pernah bersekolah di sana, namun hanya sampai kelas XI atau kelas 2 SMA.
"Kami ingin meluruskan MDS bukan alumni SMA Taruna Nusantara Magelang. Yang bersangkutan pernah bersekolah di sekolah kami sampai kelas XI, tetapi kemudian pindah dari SMA Taruna Nusantara Magelang sesuai surat keterangan pindah sekolah No.Sket/566/VII/2021/ tanggal 5 Juli 2021," demikian penjelasan SMA Taruna Nusantara seperti dikutip dari Instagram @sma.tarunanusantara, Kamis (23/2).