Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
SMA-SMK di Jatim Diimbau Tak Gelar Wisuda, Jangan Paksa Murid Pakai Jas-Kebaya
10 Maret 2025 19:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Dinas Pendidikan Jawa Timur (Disdik Jatim) mengeluarkan imbauan peniadaan kegiatan wisuda atau purnawiyata di jenjang SMA dan SMK di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Imbauan itu tertuang dalam surat edaran dengan nomor 000.1.5 / 1506 / 101.5 / 2025 yang ditandatangani pada tanggal 6 Maret 2025.
Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, mengatakan imbauan ini menyikapi keresahan masyarakat terkait acara wisuda atau purnawiyata dengan mengeluarkan biaya yang dianggap memberatkan orang tua murid, terutama yang pra sejahtera.
"Kami menyadari bahwa kelulusan seharusnya menjadi momen yang membahagiakan bagi seluruh siswa tanpa memberatkan pihak mana pun. Namun kita juga ingin kegiatan ini tidak memberatkan orang tua," kata Aries dalam keterangannya, Senin (10/3).
Untuk itu, Aries meminta kepada satuan pendidikan untuk menjaga ketenangan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan.
"Istilah kegiatan wisuda/purnawiyata ditiadakan. Hanya kelulusan siswa dari SMA, SMK, dan SLB," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Aries juga melarang satuan pendidikan melaksanakan kegiatan wisuda atau purnawiyata di luar lingkungan sekolah dengan alasan apa pun.
Lalu, ia juga meminta sekolah untuk tidak memaksakan murid harus mengenakan jas dan kebaya atau pakaian sejenisnya saat kelulusan.
"Saya juga minta tidak boleh ada penarikan apa pun untuk tujuan wisuda atau purnawiyata. Kecuali ada donatur dari masyarakat secara sukarela yang tidak mengikat," ungkapnya.
Aries menyarankan agar perayaan kelulusan dilakukan secara sederhana dengan kreatif dan inovatif para murid kelas XII.
"Kebijakan ini dibuat dengan harapan dapat diterima dan didukung oleh semua pihak demi terciptanya kelulusan yang lebih baik dan menjadi momen yang membekas di hati semua pihak," katanya.