SMAN 71 Jakarta Akan PJJ hingga 14 Januari Usai Siswa Terpapar Omicron

Gedung SMAN 71 Jakarta. Foto: Jonathan Devin/kumparan

Seorang siswa berinisial F di SMAN 71 Jakarta Timur terinfeksi COVID-19 saat pembagian rapor di sekolah, dan diketahui ia positif varian Omicron. Akibat temuan tersebut, sekolah ditutup sementara.

Humas Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Taga Radja Gah mengatakan, pihaknya memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk SMAN 71 hingga 14 Januari 2022.

“Oleh karena itu, dalam SKB 4 Menteri maupun SK Kepala Dinas Pendidikan [Nomor] 1363, maka sekolah dilakukan penundaan PTM dan pembelajaran dilaksanakan PJJ selama 5 hari sampai dengan 14 Januari,” ujar Taga saat dihubungi kumparan, Rabu (12/1).

Selain itu, Taga mengungkapkan, saat ini juga telah dilakukan pelacakan (tracing) kontak erat kepada guru dan murid SMAN 71 Jakarta.

Sementara ini, beberapa guru sudah dinyatakan negatif. Sedangkan untuk murid masih menunggu hasil tesnya keluar.

“Tracing itu kemarin belum ada hasil secara keseluruhan, namun beberapa guru yang di tracing, diswab gitu sudah dinyatakan negatif. Nah, untuk anaknya dilakukan tindakan medis sesuai dengan kebijakan dinas kesehatan, karena tidak bergejala mungkin isolasi mandiri,” ungkapnya.

Namun, Taga menegaskan, berdasarkan surat keterangan kesehatan yang diterimanya, F tidak terpapar Omicron. Namun, perlu dipastikan kembali dengan Dinas Kesehatan terkait hal tersebut.

“Jadi memang kita akui ada kasus anak terpapar COVID-19, tapi bukan Omicron ya, karena dari surat puskesmas yang diberikan kepada saya itu tidak menuliskan bahwa pasien ini varian Omicron. Jadi tolong ditegaskan,” jelasnya.

“Jadi, silakan bisa koordinasi sama Dinas Kesehatan ananda F itu Omicron atau bukan, itu bukan kewenangan kita,” pungkasnya.