Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Smart Card Nusuk Kunci Jemaah Haji Masuk ke Arafah, Bagaimana Jika Hilang?
11 Juni 2024 18:20 WIB
·
waktu baca 3 menit![Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bagian Media Center Haji membantu mengelompokkan kartu pintar atau smart card jemaah calon haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi, Selasa (21/5/2024). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hyf0vnc7mv9hyegn6dezp0af.jpg)
ADVERTISEMENT
Smart card Nusuk atau kartu pintar yang dibagikan kepada setiap jemaah haji merupakan kunci untuk masuk ke Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) saat puncak haji nanti.
ADVERTISEMENT
Smart Card menjadi salah satu terobosan otoritas Arab Saudi pada penyelenggaraan haji tahun ini. Program ini mendapat perhatian secara khusus dari Kementerian Haji, Kementerian Dalam Negeri, dan pihak Keamanan Umum Arab Saudi.
Jemaah yang tidak memiliki smart card, dilarang masuk ke Armuzna, apa pun kedudukannya. Pemerintah Saudi akan menempatkan para petugas yang melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan seluruh jemaah di Armuzna memiliki smart card. Pemerintah Arab Saudi menyiapkan sanksi berat bagi para pihak yang melanggar.
Wajib dibawa setiap saat
Jemaah yang keluar dari hotel atau pemondokan wajib membawa smart card karena aparat keamanan Arab Saudi tengah gencar melakukan pemeriksaan.
Saat puncak haji nanti, jemaah yang diberangkatkan menggunakan bus juga harus membawa smart card.
ADVERTISEMENT
Setiap jemaah akan melakukan proses scan barcode smart card terlebih dahulu sebelum naik bus menuju Armuzna pada tanggal 8 Zulhijah 1445 H atau Jumat, 14 Juni 2024.
Scan barcode dilakukan sehingga nama jemaah muncul dalam manifes. Jemaah yang sudah di-scan barcode dipersilakan menaiki bus. Jika sudah penuh, manifes akan ditutup dan pintu bus akan disegel. Bus lalu berangkat menuju Arafah.
Pintu bus baru akan dibuka setelah sampai di depan pintu masuk setiap Maktab. Dilarang membuka pintu segel kecuali setelah sampai maktab di Arafah. Jika kedapatan segel robek atau rusak, jemaah dalam bus tidak boleh masuk ke Arafah. Dalam perjalanan dari Makkah ke Arafah, akan ada pemeriksaan (check point) yang dilakukan secara acak oleh pihak keamanan umum.
Lalu bagaimana kalau smart card hilang?
ADVERTISEMENT
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Subhan Cholid mengatakan hingga hari ini total smart card yang dibagikan kepada jemaah mencapai 88 persen dari total kuota jemaah haji regular yang berjumlah 213.320 kuota.
Sisanya belum mendapat smart card, kartu yang sudah dibagikan hilang atau tidak terbaca.
“Antisipasi kalau jemaah belum punya kartu sampai dengan satu hari sebelum keberangkatan, maka maktab diperintahkan untuk mendata dan memitigasi anggota jemaah maktab yang belum punya kartu, hari itu juga akan diterbitkan kartunya,” kata Subhan saat jumpa pers di ruang Media Center Haji, Makkah, Selasa (11/6).
Sedangkan, bila kartu jemaah hilang dan masih cukup waktu untuk melakukan penggantian maka jemaah bisa melapor ke ketua regu. Laporan akan diteruskan secara berjenjang hingga ke maktab.
ADVERTISEMENT
Maktab akan mengganti kartu tersebut. Kartu akan diberikan sebelum hari keberangkatan.
Maktab adalah kantor yang diberi kewenangan Pemerintah Arab Saudi untuk mengurus penyiapan layanan jemaah haji, termasuk asal Indonesia.
Namun bila kartu hilang saat mepet waktu keberangkatan ke Arafah, maktab akan memberikan diskresi. Jemaah akan diperiksa secara manual.
Jemaah akan dikeluarkan dari antrean masuk bus untuk diperiksa petugas lainnya. Setelah itu jemaah akan diberangkatkan menggunakan bus bersama rombongannya atau ikut bus selanjutnya.
Ada tiga trip pemberangkatan jemaah haji ke Armuzna yakni pagi pukul 07.00-11.00. Siang pukul 13.30-16.00 dan malam pukul 16.30-21.00.
Mengingat pentingnya smart card ini, jemaah diharap menjaganya dengan hati-hati dan jangan sampai hilang.
“Kartu smart card tahun ini Arab Saudi menjadikan satu-satunya kunci untuk masuk ke Arafah karena pemegang kartu ini adalah jemaah yang betul-betul legal sesuai dengan ketentuan Pemerintah Arab Saudi. Oleh karena itu para jemaah mohon dirawat betul,” ucap Subhan.
ADVERTISEMENT
“Kalau digantungkan takut jatuh, bisa dimasukkan ke tas paspor. Syukur-syukur bisa dicopy lalu copynya bisa dibawa ke mana-mana,” imbuhnya.