SMPN 8 Tangsel Lakukan PJJ 14 Hari Usai Temuan Kasus Cacar Air dan Gondongan

26 Oktober 2024 16:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Kena Cacar Air. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Kena Cacar Air. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
SMP Negeri 8 Kota Tangerang Selatan menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh atau PJJ selama 14 hari, mulai 17 hingga 31 Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan setelah adanya temukan puluhan kasus cacar air (varicela) dan gondongan (mumps) yang menimpa para pelajar setempat.
Kepala Sekolah SMPN 8 Kota Tangsel, Muslih, mengatakan langkah itu diambil setelah adanya 73 pelajar yang mengalami demam, batuk, bahkan di antaranya mengalami gondongan dan cacar air.
"Saat itu kami bersurat ke Dinas Pendidikan dan Kesehatan Kota Tangerang Selatan, yang akhirnya terapkan lockdown di SMPN 8, dan sistem PJJ," katanya, Sabtu, (26/10).
Kepala Sekolah SMPN 8 Kota Tangsel, Muslih. Foto: Dok. Istimewa
Bermula saat seorang siswa yang mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) di sekolah tersebut pada 23 hingga 27 September 2024 lalu. Di mana, siswa tersebut mengalami sakit cacar dan gondongan.
"Ada siswa yang sakit cacar dan gondongan masuk sekolah yang bersangkutan kelas 7, saat itu kami tidak menyadari, sampai akhirnya beberapa hari kemudian, banyak siswa kami yang izin," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Saat dilakukan pengecekan, nyatanya para siswa tersebut mengalami gejala demam, batuk dan pilek. Bahkan, telah ada beberapa anak yang terkena cacar dan gondongan.
SMP Negeri 8 Kota Tangerang Selatan menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh atau PJJ selama 14 hari, mulai 17 hingga 31 Oktber 2024. Foto: Dok. Istimewa
"Setelah itu kami meminta orang tua untuk tidak membiarkan anaknya masuk sekolah, kami juga hubungi pihak Puskesmas untuk membantu tracking sehingga didapati 43 anak yang sakit. Di sana langsung terapkan PJJ per 17 Oktober 2024," ujarnya.
Sementara itu, untuk saat ini, pihak sekolah merilis sebanyak 23 anak yang masih menderita cacar air san gondongan.
"Alhamdulillah, kami terus memantau dan sekarang sudah menurun sebanyak 23 dengan rincian 8 anak gondongan, sisanya cacar air. Kami harap kasus ini bisa terus turun. Kami juga selalu minta ke orang tua untuk update perkembangan anak," ungkapnya.
ADVERTISEMENT