Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
SMRC: 64,6% Masyarakat Puas dengan Kerja Pemerintahan Jokowi Atasi COVID-19
19 Oktober 2021 16:56 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hasilnya, sebanyak 68,5 persen responden menyatakan sangat atau cukup puas dengan kinerja Jokowi selama dua tahun terakhir. Sementara yang menjawab kurang atau tidak puas sebanyak 29,5 persen, dan yang tak memberi jawaban 2 persen.
“Approval rating atau tingkat kepuasan publik ini relatif stabil sejak 2019. Pada survei April 2019, tercatat ada 71,4 persen warga yang menyatakan puas atas kinerja presiden. Angka ini menjadi 68,8 persen pada survei Oktober 2020 dan sekarang 68,5 persen,” kata Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, dalam keterangannya, Selasa (19/10).
Abbas menjelaskan, kepuasan masyarakat ini terbentuk karena mayoritas menilai positif kinerja pemerintah, khususnya dalam menanggulangi pandemi COVID-19.
Dan jika merujuk seberapa puas masyarakat dengan kinerja pemerintah mengatasi COVID-19, sebanyak 64,6 persen responden menjawab sudah sangat atau cukup puas. Sedangkan yang menjawab kurang atau tidak puas 32 persen, tidak menjawab atau tidak tahu 3,4 persen.
Angka ini dinilai Abbas sebagai penilaian positif. Sebab, pada survei yang sama Oktober 2020, kepuasan masyarakat berada di angka 60,7 persen, dan angkanya naik menjadi 64,6 persen pada survei terbaru SMRC.
ADVERTISEMENT
“Dari yang merasa sangat atau cukup puas dengan kerja pemerintah pusat menangani COVID-19, ada 48 persen yang beralasan bahwa walaupun COVID-19 masih mengancam, pemerintah sudah bekerja keras untuk mengendalikan wabah ini. Selanjutnya ada 32,3 persen yang menilai bahwa sejauh ini COVID-19 cukup terkendali meskipun masih banyak,” jelas Abbas.
Bagaimana kepuasan masyarakat dengan penanganan masalah ekonomi akibat COVID-19?
Abbas menjelaskan, terdapat 50,7 persen responden yang menilai puas dengan kinerja pemerintah dalam menangani persoalan ekonomi. Namun, yang kurang atau tidak puas juga cukup tinggi, yakni 44,1 persen, dan 5,1 persen responden tidak menjawab.
“Meskipun penilaian positif masih dominan, tapi tingkat kepuasan ini mengalami penyusutan jika dibandingkan dengan hasil survei Maret 2021, yakni 61,3 persen,” tutur Abbas.
ADVERTISEMENT
Dari survei diketahui mayoritas responden beralasan pemerintah sudah berupaya keras mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi. Meski, diakui keadaan ekonomi juga masih buruk. Jawaban ini dipilih oleh 51,9 persen responden.
Sedangkan yang menjawab keadaan ekonomi membaik sebesar 28,3 persen, dan 12,8 persen responden menilai kondisi perekonomian tidak terlalu buruk dibanding negara lainnya.
Survei terbaru SMRC ini digelar pada 15 - 21 September 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung. Sampel sebanyak 1.220 responden dipilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,19 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
===========
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews
ADVERTISEMENT