Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
SMRC: Prabowo Menang dari Jokowi di Jabar, Efek #2019GantiPresiden
3 Juli 2018 17:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Saiful Mujani Reasearch & Consulting (SMRC) menggelar paparan soal hasil exit poll pemilihan gubernur di enam provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan. Menurut Direktur SMRC Deni Irvan, hasil exit poll tersebut menghasilkan pemetaan baru di persaingan bursa Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Dari enam provinsi yang dijadikan sampel penelitian, capres usungan Partai Gerindra, Prabowo Subianto, berhasil mengungguli petahana Joko Widodo di satu provinsi, yakni Jawa Barat.
"Ada kejutan di mana terutama di Jawa Barat. Dari 6 provinsi, kami lihat Jokowi unggul atas Prabowo, dalam hal head to head kecuali di Jabar. Saat ini ada perubahan di mana Prabowo unggul secara signifikan. Kalau pilpres dilakukan 27 Juni lalu, sementara di wilayah lain Jokowi yang unggul," ujar Deni di Kantor SMRC, Jalan Cisadane, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (3/7).
Penelitian melibatkan 1.580 responden di Jawa Barat dengan menggunakan metode stratified two-stage random sampling dengan wawancara tatap muka. Hasilnya, Prabowo unggul dengan 51,2 persen, dan Jokowi 40,3 persen. Sedangkan yang tak menjawab sebesar 8,5 persen.
ADVERTISEMENT

Menurut Deni, keunggulan Prabowo di Jabar bukanlah hal mustahil. Ia menjelaskan, pola peningkatan suara di Jabar karena aktifnya kegiatan-kegiatan mesin partai. Hasilnya dapat dilihat dari perolehan suara Sudrajat-Ahmad Syaikhu, yang mampu menempel pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.
Tak hanya itu, naiknya suara Prabowo dan Sudrajat-Syaikhu karena gencarnya gerakan #2019GantiPresiden, yang dinilai cukup efektif mencuri perhatian warga dalam meraup suara.
"Gerakan ganti presiden itu efektif. Kalau pilpres dilakukan pada saat yang lalu, Prabowo unggul dibanding Jokowi. Meski di wilayah lain Jokowi unggul. Sehingga itu kampanye cukup berpengaruh karena punya basis yang besar," jelas Deni.
Meski tak berhasil mengalahkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, Deni menilai ada tren positif yang didapat dari partai-partai pengusung Sudrajat-Syaikhu.
ADVERTISEMENT
"Kita juga lihat lebih banyak pendukung Prabowo yang memilih Sudrajat-Syaikhu dibanding pendukung lain. Walaupun tidak berhasil menang, karena bukan hanya isu capres tapi isu lain termasuk parpol dan figur," tutupnya.