Soal Badai Dahsyat di Jabodetabek: BRIN dan BMKG Akan Dipertemukan di DPR

28 Desember 2022 16:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Partai Gerindra di kediaman Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta pada Kamis (10/11). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Partai Gerindra di kediaman Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta pada Kamis (10/11). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menanggapi perbedaan informasi antara BRIN dan BMKG terkait badai yang dikabarkan akan terjadi hari ini, Rabu (28/12). Dia mengatakan komisi terkait akan memanggil keduanya.
ADVERTISEMENT
"Nanti kita minta komisi teknis, dalam hal ini yang membawahi BRIN dan BMKG untuk memanggil dan mensinkronkan agar kedua lembaga ini saling mengintegrasikan data, sebelum kemudian melemparkan ke masyarakat," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (28/12).
"Sehingga masyarakat yang waswas karena cuaca tidak tambah waswas karena pernyataan yang mirip, tapi agak berbeda," lanjutnya.
Dasco menilai semangat yang dibawa oleh kedua lembaga tersebut sama, yaitu untuk mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap cuaca.
"Sebenarnya kalau kita lihat semangat BRIN dan BMKG sama-sama mengingatkan masyarakat perlunya kehati-hatian menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan ada di tanggal 28 sampai 30 (Desember)," ucap politikus Gerindra ini.
Lebih lanjut, Dasco juga mengimbau kepada masyarakat untuk sedapat mungkin mengurangi aktivitas di luar ruangan pada tangga 28-30 Desember.
ADVERTISEMENT
"Apabila memang terpaksa keluar rumah agar berhati-hati dan beraktivitas seperlunya dan hindari daerah-daerah yang dinyatakan rawan untuk adanya banjir dan sebagainya," saran Dasco.
Suasana kemacetan kendaraan di tengah cuaca mendung di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

BRIN vs BMKG

Pada 26 Desember 2022, ahli klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Erma Yulihastin menyebut hujan ekstrem dan badai dahsyat berpotensi terjadi pada Rabu (28/12) di kawasan Jabodetabek, khususnya Tangerang atau Banten.
Hal itu diungkapkan oleh Erma di akun twitternya lengkap dengan analisis dari Satellite-based Disaster Early Warning System atau SADEWA.
Pendapat Erma tentang potensi badai dahsyat ini menyebabkan sebagian perusahaan swasta di Jakarta menerapkan WFH hari ini.
Namun, BMKG menangkis analisis Erma. BMKG memprediksi pada 28 Desember, wilayah Jabodetabek hanya akan terjadi hujan sedang hingga lebat, bukan badai.
ADVERTISEMENT
"Prakiraan cuaca pada 28 Desember 2022 pada umumnya adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat namun bukan badai," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Selasa (27/12).
Dari pemodelan BMKG, Jabodetabek baru akan diguyur hujan sangat lebat pada 30 Desember 2022.
Selain itu, BMKG meminta semua pihak berhati-hati dalam penggunaan istilah karena hujan ekstrem dan badai itu berbeda.
"Badai menurut terminologi meteorologi adalah bagian hujan lebat dan angin kencang yang biasanya terkait dengan siklon tropis atau angin kencang yang menyertai cuaca buruk berkecepatan sekitar 64-72 knot,” ungkap Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab, Selasa (27/12).