Soal Keamanan Jadi Alasan Koster Tolak Timnas Israel, Polda Pastikan Bali Aman

31 Maret 2023 13:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bali Wayan Koster. Foto: Pemprov Bali
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bali Wayan Koster. Foto: Pemprov Bali
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masalah keamanan yang berpotensi membahayakan masyarakat menjadi salah satu alasan Gubernur Bali Wayan Koster menolak Tim Nasional (Timnas) Israel bertanding dalam Piala Dunia U-20 di Pulau Dewata.
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan situasi keamanan Bali terpantau aman dan kondusif.
Polisi belum mendeteksi adanya potensi ancaman berbentuk teror dan sebagainya yang membahayakan keselamatan warga atau wisatawan.
"Situasi di bali aman kondusif, tidak ada (ancaman keamanan berbahaya). Kemudian dari hasil intelijen sementara belum ada mengarah ke sana (potensi ancaman keamanan berbahaya)," katanya saat dihubungi, Jumat (31/3).
Kabid Humas Polda Bali Satake Bayu Setianto (kiri) dan Kasubdit II Direskrimum Polda Bali AKBP I Made Witaya (kanan) menunjukkan foto Pantai Reklamasi secara ilegal di Mapolda Bali, Kamis (1/12/2022). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Satake mengatakan, Polda Bali tetap mengantisipasi ancaman berbahaya dengan meningkatkan patroli dan keamanan di Bali.

KTT G20 Jadi Bukti

Satake mengatakan Polda Bali sejatinya sudah siap menjaga keamanan dan keselamatan seluruh pihak terkait termasuk masyarakat dalam perhelatan Piala Dunia U-20.
Umat Hindu membawa benda sakral saat upacara Melasti di Pantai Padang Galak, Denpasar, Bali, Sabtu (18/3/2023). Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Polda Bali sudah berpengalaman dalam hal pengamanan kegiatan internasional. Salah satunya pelaksanaan puncak KTT G20 yang digelar pada November 2022 lalu.
ADVERTISEMENT
Satake mengatakan ada 3.679 personel yang ditugaskan menjaga keamanan selama pertandingan U-20. Personel ini terdiri dari TNI, Polri dan aparat keamanan desa adat atau pecalang.
"Perencanaan pengamanan U20 itu Polda sudah menyiapkan personel dan dieksistensi dari Mabes Polri. Nantinya pelaksanaan operasi dilaksanakan operasi pusat dikendalikan Mabes Polri," katanya.