Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Soal Kebijakan di Aceh, Lion Air Siapkan Jilbab untuk Pramugarinya
1 Februari 2018 9:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menginstruksikan agar pramugari maskapai penerbangan yang singgah di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) untuk memakai jilbab. Kebijakan itu berlaku mulai Kamis (1/2) ini.
ADVERTISEMENT
Manajer Lion Air Grup Banda Aceh Andi Jamal mengatakan, semua pramugari yang melakukan penerbangan ke Bandara SIM akan mengenakan jilbab dan berpenampilan muslimah. Saat ini manajemen Lion Grup sedang melakukan proses pengadaan jilbab yang nantinya akan dibagikan ke seluruh pramugari.
“Lion Air masih dalam proses pengadaan. Insyaallah secepatnya dari pihak Lion Group mudah-mudahan bisa menjalankan aturan sesuai dengan instruksi Pak Bupati,” kata Andi kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (31/1).
Andi menjelaskan, Lion Grup menaati aturan yang ada dan siap menjalankannya sesuai kebijakan pemerintah setempat. Dalam waktu dekat, pramugari akan berjilbab terutama dengan tujuan penerbangan ke Banda Aceh.
“Agar visi misi pemerintah daerah berjalan sehingga tercipta sinergi yang baik,” tuturnya.
Andi menuturkan, untuk Batik Air, pramugarinya telah mengenakan jilbab sejak sebulan lalu. Hal itu dikarenakan sebelumnya, surat edaran soal jilbab itu telah dikeluarkan oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.
ADVERTISEMENT
“Sebelumnya juga sudah ada imbauan mengenai ini, dan sekarang kami akan menindaklanjuti itu berkesinambungan dengan instruksi Pak Bupati. Selanjutnya, semua terkait dengan imbauan ini sedang ditindaklanjuti oleh pihak Lion pusat," pungkasnya.