Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pada pekan kedua dan ketiga Januari, Pemprov DKI Jakarta rencananya mulai menyuntikkan vaksin corona ke tenaga kesehatan. Usai tenaga kesehatan, kelompok prioritas yang akan menerima vaksin yakni aparat pemerintah, termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur.
ADVERTISEMENT
Riza mengatakan, menyerahkan sepenuhnya keputusan vaksinasi dirinya dan Anies ke Dinas Kesehatan DKI. Dia memastikan siap mengikuti seluruh instruksi Kemenkes dan Dinkes terkait vaksinasi.
"Itu kami serahkan ke Dinkes, saya bukan dokter, bukan ahlinya. Saya mengikuti saja, Pak Wagub baiknya seperti ini, Pak Gubernur sebaiknya, kita ikut. Kita serahkan pada ahlinya," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta, Kamis (7/1).
Dalam lembar skrining yang terdapat dalam SK Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Kementerian Kesehatan Nomor 02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan COVID-19, salah satu pertanyaan terkait pernah terinfeksi corona atau tidak.
ADVERTISEMENT
Khusus untuk vaksin Sinovac berdasarkan rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), jika salah satu dari pertanyaan dalam skrining ada jawaban 'Ya' maka orang yang terdaftar tak bisa divaksin.
"Jika terdapat jawaban Ya pada salah satu pertanyaan nomor 1 – 13, maka vaksinasi tidak diberikan," dikutip rekomendasi PAPDI.