Soal Romy Bertemu Hasto, PPP Ungkit Kejayaan Megawati-Hamzah Haz

7 Maret 2023 15:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy (Romy) di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy (Romy) di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bertemu dengan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy atau biasa disapa Romy pada Rabu (1/3). Mereka bertemu di DPP PDIP, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, pertemuan itu merupakan hal biasa seperti sahabat lama. PDIP dan PPP pernah bergandengan tangan saat mengusung Megawati Soekarnoputri dan Hamzah Haz pada 2001 lalu.
"Perlu diingat bahwa PPP dan PDIP itu adalah sahabat lama. Dan pertemuan antarelite partai itu baik-baik saja. Itu pertemuan sahabat lama dan hal biasa saja. Dan apalagi kantor PPP dan PDIP bersebelahan," kata Awiek--sapaan akrab Achmad Baidowi, kepada wartawan, Selasa (7/3).
"Kan sudah saya katakan beberapa waktu yang lalu bahwa PDIP dan PPP, itu CLBK, cinta lama bersemi kembali. Dan dulu pernah ada Mega-Hamzah. Dan kita sudah dua kali dalam kabinet Pak Jokowi bersama koalisi PDIP. Jadi kerja sama antara PPP dan PDIP itu adalah hal biasa," sambung Awiek.
ADVERTISEMENT
Awiek menegaskan, tak ada yang mustahil dalam politik. Meski PPP berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), semua masih bisa berubah dan berpeluang.
"Koalisi hari ini belum ada yang pasti. Kenapa saya bilang begitu, karena itu hanya sebatas kesepakatan di internal koalisi," ujarnya.
"Sedangkan yang pasti itu nanti kalau sudah mendaftar ke KPU. KIB, PPP, PAN dan Golkar, sama-sama terbuka menambah partai. Dan bisa juga kalau KIB bersama dengan PDIP, itu bukan poros baru, tapi penguatan KIB," pungkasnya.
Sebelumnya, Romy menggugah pertemuan dirinya dengan Hasto di akun media sosial pribadinya @romahurmuziy.
Romy mengungkapkan, pertemuan tersebut untuk menyamakan persepsi atas situasi dan kondisi politik nasional, serta membicarakan sistem Pemilu yang tengah di-judicial review di Mahkamah Konstitusi.
ADVERTISEMENT
Teranyar, Romy juga berharap KIB bisa realistis untuk mendekat kepada partai yang mungkin mencalonkan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
"Saya mengatakan kemarin di depan peserta Bimtek DPRD PPP se-Jatim di Mercure Surabaya, bahwa capres potensial jika diukur dari kombinasi elektabilitas dan kecukupan kendaraan ke depan hanya tiga. Ganjar, Prabowo dan Anies," kata Romy--sapaan akrab Romahurmuziy, kepada wartawan, Selasa (7/3).
"Realitasnya, Ganjar kader PDIP, Prabowo kader Gerindra, dan Anies nonpartai. Saat ini tidak tersedia stok bakal capres lagi yang elektabilitasnya cukup tinggi menurut survei yang bisa dicalonkan KIB," sambungnya.