Soal Sekjen Kemensos Diusir dari Rapat DPR, Risma Ngaku Tak Tahu Masalah

19 Januari 2022 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mensos Tri Rismaharini menghadiri Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di  Lapangan Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Foto: Kemensos RI
zoom-in-whitePerbesar
Mensos Tri Rismaharini menghadiri Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Lapangan Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Foto: Kemensos RI
ADVERTISEMENT
Sekjen Kemensos Harry Hikmat diusir Komisi VIII DPR dari rapat karena cekcok dengan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadziliy melalui WhatsApp sebelum rapat.
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta maaf kepada Komisi VIII atas ulah sekjennya. Saat ditanya wartawan usai rapat, Risma mengaku tak tahu masalahnya.
“Aku juga enggak tahu (masalahnya),” ujar Risma di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/1)
Soal apa isi percakapan di Whatsapp yang disoal Ace, Risma juga mengaku tidak tahu.
“Aku juga enggak tahu tuh, ndak tahu serius aku ndak tahu,” beber Eks Wali Kota Surabaya ini.
Sekjen Kemensos diusir dari Rapat Komisi VIII, Rabu (19/1/2022). Foto: Youtube/DPR
Bagi Risma ketika memang stafnya yang salah, meminta maaf adalah keharusan. Oleh karena itu, ia sebagai pimpinan dalam rapat tersebut langsung menyampaikan permohonan maaf.
“Enggak, gini, saya adalah pemimpinnya, saya selalu sampaikan bahwa tidak ada salah kopral, yang ada salah jenderal, nah aku jenderalnya di situ, jadi aku lah yang minta maaf,” tandas Risma.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Sekjen Kemensos Harry Hikmat juga telah menyampaikan permohonan maaf atas apa yang telah ia lakukan, namun Keputusan Komisi VIII tetap meminta Harry keluar dari ruang rapat.
Wakil Ketua Komisi VIII, Ace Hasan Syadzily. Foto: Moh Fajri/kumparan
Dalam rapat itu, Ace menyinggung soal tidak diberi tahu oleh Sekjen saat Risma mengadakan kegiatan di dapil Ace. Ace lalu tersinggung dalam pembicaraan melalui WA dengan Harry. Saat itu Harry meminta maaf tapi dianggap Ace 'nyerocos'.
“Tugas anggota DPR mengawasi, tapi kalau dianggap sinis, saya terus terang saja ketika Ibu ke dapil saya, lalu tidak memberi tahu kami, padahal kesempatan kita bersama setiap kali ke dapil kita diberi tahu dan itu yang ngatur adalah Sekjen. Sekjen memang waktu itu telah minta maaf, tapi setelah itu nyerocos, Bu, bahwa apa yang kami lakukan itu sinis bahwa saya diundang oleh Kemensos ndak pernah datang. Apa urusannya bicara seperti itu,” terang Ace mengurai akar masalah di ruang rapat Komisi VIII DPR.
ADVERTISEMENT
Ace menambahkan, secara pribadi ia tak ada masalah denvan Harry Hikmat dan sudah memaafkan, namun ia mengingatkan bahwa apa yang dilakukan Komisi VIII adalah tugas menjalankan check and balances.
“Ini adalah soal bagaimana kita menjaga marwah masing-masing lembaga. Menjaga fungsi kita masing-masing, menjaga bagaimana keseimbangan dalam konteks check and balances, jangan dianggap apa yang kami lakukan itu adalah, sampai nantangin bu (Risma). Jadi karena itu, saya pribadi ndak ada masalah sama Ibu. Secara kelembagaan ndak ada masalah, tapi ini soal membangun sinergi membangun kemitraan,” urai Ace.