Soal Ujian SMP di Serang Bahas Boyband dan Girlband, Disdikbud Angkat Bicara

11 Desember 2020 19:05 WIB
ilustrasi gedung sekolah Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi gedung sekolah Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Beredar soal ujian untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta di Kota Serang yang membahas soal boyband dan girlband pada Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil tahun ajaran 2020/2021.
ADVERTISEMENT
Soal ujian tersebut diperuntukkan bagi siswa kelas IX (sembilan) dengan mata pelajaran seni budaya pada hari Kamis (10/12) kemarin. Sementara di bagian atas lembaran soal terdapat kop bertuliskan Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta (FOKKS) Kota Serang.
Dalam soal tersebut, pertanyaan nomor 32 sampai 35, siswa diminta untuk memperhatikan gambar yang menampilkan sejumlah boyband dan girlband tanah air. Kemudian siswa juga ditanya mengenai lagu-lagu dari boyband dan girlband tersebut.
Soal ujian siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta di Kota Serang yang membahas soal boyband dan girlband pada Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil tahun ajaran 2020/2021. Foto: Dok. Istimewa
Soal ujian siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta di Kota Serang yang membahas soal boyband dan girlband pada Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil tahun ajaran 2020/2021. Foto: Dok. Istimewa
Soal ujian siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta di Kota Serang yang membahas soal boyband dan girlband pada Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil tahun ajaran 2020/2021. Foto: Dok. Istimewa
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Nursalim mengaku belum mengetahui pasti informasi tersebut.
Dia juga menuturkan pihaknya tidak ikut campur dalam pembuatan soal ujian yang kewenangannya diserahkan ke masing-masing sekolah.
"Dari dulu itu sudah di bawah para pengawas sekolah, jadi (Disdikbud) tidak lagi mencetak apalagi membuat konsep soal," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Nursalim menjelaskan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang hanya memberikan arahan bagaimana membuat soal kisi-kisi yang akan ditampilkan dalam pokok pembahasan soal ujian sekolah.
Akan tetapi, Nursalim menyampaikan kekecewaannya bila benar ada soal semacam itu. Menurutnya, soal-soal mengenai boyband dan girlband tersebut tidak mencerminkan nilai kearifan lokal dan tidak sesuai dengan visi misi Kota Serang.
"Saya baru tahu, tapi kalau pun iya, saya menyayangkan. Karena bagaimana pun Kota Serang kan visi misinya adalah kota madani berdaya dan berbudaya," ucap Nursalim, Jumat (11/12).
Pihaknya juga akan memanggil para pengawas sekolah yang ada di Kota Serang agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali.
"Atas kejadian ini ke depannya kami akan kumpulkan melalui K3S baik negeri maupun swasta. Supaya kejadian ini jangan sampai terulang, dan kita harus benar-benar teliti dalam proses pembelajaran," kata dia.
ADVERTISEMENT
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona