Solusi DKI soal Musisi Sulit 'Live' di Kafe saat Corona: Tampil Lewat Rekaman

8 Juli 2020 19:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi live music. Foto: Dok. Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi live music. Foto: Dok. Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak profesi yang harus terdampak selama pembatasan di Jakarta. Termasuk para musisi yang biasa manggung di kafe Jakarta.
ADVERTISEMENT
Sebab selama pembatasan, kafe di Jakarta memang sempat ditutup. Sementara kini setelah dibuka, diberlakukan banyak pembatasan.
Kepala Dinas Parekraf DKI Cucu Ahmad Kurnia mengakui, live music di kafe memang masih rawan. Maka itu dia tengah menggodok sebuah aturan, yakni dengan memberdayakan musisi melalui rekaman yang kemudian bisa diputar di kafe.
"Kami prihatin dengan kondisi ini ya, tentunya kita coba memikirkan, tetapi memang ada kerawanan-kerawanan kalau, live music seperti ini pernah kejadian di Bekasi, begitu musik itu orang langsung ramai kafenya. Intinya kita ini masih masa PSBB," kata Cucu di Balai Kota, Jakarta, Rabu (8/7).
"Saya ambil contoh, ada beberapa kafe sudah menyelenggarakan di-recording, ini salah satu ikhtiar mereka memberdayakan musisi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Jadi skemanya nantinya band melakukan taping yang akan diputar di kafe. Dengan begitu, kafe masih dapat membayar para musisi.
"Jadi band ini disuruh rekaman, tapi tetap dibayar, terus ditayangkan di layar. Pokoknya misalnya dia manggung seminggu 3 kali, dia dibayar tiga kali," tuturnya.
Dia menyebut akan segera menyusun aturan tersebut dan mengeluarkannya melalui surat. Sehingga para musisi bisa bernegosiasi dengan pemilik kafe.
"Akhirnya, temen-temen musisi tadi setuju dan bisa enggak keluarin surat untuk kami supaya bisa nego dengan kafenya. Iya, nanti akan kita bersurat untuk memberdayakan teman musisi oleh pemilik kafe," jelasnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)