Sopir Angkot di Ambon Demo Tolak Ojek-Taksi Online, Kadishub Janji Kabulkan

30 September 2024 15:53 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana demo sopir angkot di Ambon, Senin (30/9). Dok: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana demo sopir angkot di Ambon, Senin (30/9). Dok: kumparan
ADVERTISEMENT
Ratusan orang yang mengatasnamakan Asosiasi Sopir Angkutan Kota Ambon (ASKA) melakukan unjuk rasa di depan kantor Gubernur Maluku di Kota Ambon, Senin (30/9).
ADVERTISEMENT
Demo tersebut menutup jalan raya di depan kantor gubernur, sehingga mobil yang melintas bisa sesekali saja. Polisi berupaya mengawal setiap kendaraan yang lewat.
Suasana demo sopir angkot di Ambon, Senin (30/9). Dok: kumparan
Massa mencoba masuk ke area dalam kantor gubernur, namun petugas polisi menahan mereka. Sempat terjadi saling dorong.
Yang para pendemo itu persoalkan adalah keberadaan taksi online. Mereka meminta taksi online dibekukan saja.
"Tidak ada regulasi jelas soal operasional Maxim di Ambon, dan itu dibiarkan oleh Pemprov Maluku selama 2 tahun terakhir ini. Kita angkot yang dirugikan," kata Sekretaris Umum ASKA, Tedy Nelwan.
Suasana demo sopir angkot di Ambon, Senin (30/9). Dok: kumparan
Saat demonstran dorong-dorongan dengan polisi, dalam demo sopir angkot di Ambon, Senin (30/9). Dok: kumparan
Melihat massa yang terus protes, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Maluku, Muhammad Malawat, keluar dari kantornya dan menghadapi massa.
Malawat pun naik ke mobil komando dan berbicara ke massa.
Kadishub Maluku, Muhammad Malawat, naik ke mobil komando. Dok: kumparan
"Katong (kita orang) akan penuhi permintaan saudara-saudara sopir angkot dengan membekukan operasional Maxim di Ambon," ujar Malawat.
ADVERTISEMENT