Sopir Angkot Tuntut Pemprov DKI Kembali Buka Jalan di Tanah Abang

29 Januari 2018 16:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angkot mogok beroperasi di Jalan Jati Baru. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Angkot mogok beroperasi di Jalan Jati Baru. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Massa sopir angkot yang biasa mangkal di kawasan Tanah Abang melakukan aksi mogok pada Senin (29/1). Mereka menuntut Pemprov DKI membuka kembali ruas Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang kini difungsikan sebagai lokasi PKL berdagang.
ADVERTISEMENT
“Harus dibuka jalan yang sekarang jadi pasar. Biarkan mobil bebas lewat," kata salah seorang sopir angkot bernama Gurning (59) kepada kumparan (kumparan.com) di Jalan Jati Baru, Senin (29/1).
Supir angkot trayek 08, Gurning (59). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Supir angkot trayek 08, Gurning (59). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Gurning mengatakan, aksi mogok ini dilakukan lantaran pihaknya merasa pendapatan berkurang usai Pemprov DKI menutup Jalan Jati Baru. "Selama ditutup penghasilan berkurang, penumpang juga berkurang,” ujarnya.
Terlebih, kata dia, Pemprov DKI menyediakan bus Tanah Abang Explorer untuk memutari Tanah Abang secara gratis.
Aksi mogok tersebut diikuti sopir angkot dari lima trayek, yakni 03, 10, 09, 11, dan 08. Dalam aksinya, para sopir angkot sempat memblokir Jalan Jati Baru.
Gurning menjelaskan aksi mogok akan dilakukan hingga Rabu (31/1). “Aksi sampai hari Rabu, pokoknya sampai tuntas, sampai gubernur atau wakilnya datang,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Namun, aksi mogok dilakukan pada pukul 08.00-16.00 WIB. Setelah melewati pukul 16.00 WIB, para sopir angkot akan kembali mencari penumpang.
“Setelah pukul 16.00 WIB, kami bolehkan yang ingin narik. Itu kesepakatan bersama,” ujar Gurning.