Sopir BST Lakukan Catcall dan Chat Minta Foto Penumpang, Gibran: Tindak Lanjuti

21 Desember 2021 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus Batik Solo Trans (BST). Foto: Dok. Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bus Batik Solo Trans (BST). Foto: Dok. Kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang penumpang perempuan mendapatkan perlakuan catcalling dan diminta memberikan foto pribadinya kepada sopir angkutan kota Batik Solo Trans (BST).
ADVERTISEMENT
Keluhan itu disampaikan di media sosial oleh korban, awalnya sopir BST tersebut meminta  nomor ponsel pada penumpang perempuan dengan dalih untuk menginformasikan jadwal BST.
Namun, sopir BST itu justru melakukan catcalling dan meminta foto pribadi penumpang lewat chat tersebut. Dari tangkapan layar chat yang beredar, sopir BST tersebut memanggil kata sayang sebelum meminta dikirim foto pada penumpang tanpa alasan yang jelas.
Penumpang itu sontak menolak permintaan sopir tersebut. Chat whatsapp itu di screenshot penumpang dan diunggah akun Twitter @SoloMenfess pada Senin (20/12) dan menjadi viral.
Bahkan keluhan yang sama juga disampaikan warganet lain yang mengaku pernah mengalami kejadian serupa di BST Koridor 2.
Cuitan @SoloMenfess itu pun mendapat respons dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Ia meminta keterangan lebih lengkap kepada pengirim yakni korban tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tolong DM. Saya pengen tahu kronologinya," tulis akun resmi Gibran @gibran_tweet.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kanan) bersama Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Pakubowono XIII (kiri) menghadiri peluncuran Atraksi Budaya Prajurit Solo di halaman keraton setempat, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/11/2021). Foto: Maulana Surya/ANTARA FOTO
Dikonfirmasi kumparan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membenarkan adanya laporan tersebut. Pemkot Solo sekarang sedang menelusuri kejadian itu.
"Saya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut," ujar Gibran, Selasa (21/12).
"Kronologinya saja saya belum tahu lengkap. Ini sedang saya kumpulkan data. Jika benar ini meresahkan penumpang," kata dia.
Gibran menegaskan, apabila terbukti maka akan ada sanksi yang diberikan kepada sopir BST. Ia pun meminta pada penumpang yang merasa mengalami kejadian serupa untuk segera melapor.