Sopir Mobil Pemicu Kebakaran Ruko Diamankan, Diduga Lelah dan Hilang Kendali

17 April 2022 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruko penjual bensin eceran di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, terbakar usai tertabrak mobil, Minggu (17/4). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ruko penjual bensin eceran di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, terbakar usai tertabrak mobil, Minggu (17/4). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sopir dobel kabin yang mengalami insiden kecelakaan hingga memicu kebakaran ruko di Jalan Abdul Wahab Syahranie, Kelurahan Gunung Kalua, Samarinda, Kaltim diamankan ke Mapolresta Samarinda.
ADVERTISEMENT
Kepolisian langsung melakukan pemeriksaan insentif terhadap pria yang berprofesi sebagai mekanik itu.
Hasil interogasi awal menyebutkan bahwa sebelum kejadian, Pengemudi Mitsubishi Strada warna putih itu diminta untuk mengantar kendaraan ke tempatnya bekerja.
Namun, di tengah perjalanan sopir mengaku mengalami kelelahan dan hilang kendali sehingga menabrak ruko di lokasi kejadian.
“Sopir sudah diamankan, masih kita periksa keterangannya. Dugaan awal kejadian karena laka tunggal, kemudian terjadi percikan api dan merembet ke ruko,” kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol. Ary Fadly melalui sambungan telepon.
Ia juga menambahkan, tim inafis bersama satreskrim sampai dengan siang tadi masih di lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) berdasarkan keterangan saksi-saksi.
Meski penyelidikan kasus ini mulai berkembang, namun Ary menyebut pihaknya tidak ingin buru-buru menetapkan tersangka.
ADVERTISEMENT
Ary menegaskan kesimpulan akhir dari penyelidikan akan ditarik setelah melalui proses gelar perkara.
“Kalau (pemeriksaan) sudah lengkap akan kita lakukan gelar perkara dan lanjutkan ke tahap penyidikan untuk menentukan status tersangka,” jelasnya.
Kebakaran ruko deret tersebut terjadi Minggu (17/4) sekitar 4.45 WITA. Humas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda Herry Suhendra menerangkan, ada tujuh korban yang dievakuasi dari lantai dua bangunan. Sementara satu korban lainnya di lantai dasar.