Sopir Mobilio Pukul Sopir Transjakarta: Pelaku Serahkan Diri; Ternyata Emosi

28 Agustus 2022 7:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi transportasi umum Bus Transjakarta. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi transportasi umum Bus Transjakarta. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Video insiden kekerasan beredar luas di media sosial. Video tersebut menampilkan cekcok antara sopir Transjakarta dan sopir Honda Mobilio di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (25/8).
ADVERTISEMENT
"Lu ngantre enggak di belakang. Lu ngantre tidak di belakang, gua tanya," ujar pengemudi mobil.
"Sebelah saya aja bisa masuk," balas sopir Transjakarta itu.
"Gua sudah masuk setengah di sini. Harusnya lu mikir pakai otak lu," tutur pengemudi mobil sambil menampar sopir Transjakarta itu.
Terkait insiden ini, Pihak Transjakarta segera mengambil tindakan proses hukum agar kejadian serupa tidak terulang. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta, Anang Rizkani Noor, memastikan akan terus mengawal proses hukum tersebut.
Sehari berselang, pelaku pemukulan menyerahkan diri. Berikut perkembangan kasus tersebut:
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Pelaku Menyerahkan Diri
Pelaku pemukulan yakni pengendara Honda Mobilio nomor polisi F 1604 RA tersebut berinisial KM. Dia menyerahkan diri kepada pihak kepolisian, usai video pemukulan yang ia lakukan viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
"Iya (menyerahkan diri usai viral)," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Yandri Irsan kepada wartawan, Sabtu (27/8).
Yandri menuturkan, polisi juga mengamankan mobil yang digunakan pelaku saat insiden pemukulan itu. Yandri menambahkan pelaku merupakan warga Depok, Jawa Barat.
Ilustrasi transportasi umum Bus Transjakarta. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Pukul Sopir Transjakarta karena Emosi
Yandri membeberkan motif pemukulan oleh KM. Dia menyebut, KM memukul sopir TransJakarta karena kesal dan salah paham.
"Ya, motifnya emosi dan salah paham," kata Yandri.
Yandri menuturkan, saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif dan belum berstatus tersangka.
"Masih pemeriksaan tapi prosesnya sudah kita tingkatkan ke penyidikan," ujarnya.
Polisi tengah mengusut pemukulan tersebut.