Sopir Taksol Tewas di Kawasan MPU Tantular Sidoarjo, Diduga Korban Perampokan

18 Desember 2023 18:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang driver taksi online berinisial AM (52), warga Penatarsewu, Kecamatan Tanggulangin, ditemukan tewas di aliran sungai di kawasan Museum MPU Tantular Jalan Ali Mas'ud, Kabupaten Sidoarjo pada Jumat (15/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Seorang driver taksi online berinisial AM (52), warga Penatarsewu, Kecamatan Tanggulangin, ditemukan tewas di aliran sungai di kawasan Museum MPU Tantular Jalan Ali Mas'ud, Kabupaten Sidoarjo pada Jumat (15/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pria sopir taksi online (taksol) ditemukan tewas di aliran sungai di kawasan Museum MPU Tantular Jalan Ali Mas'ud, Kabupaten Sidoarjo pada Jumat (15/12).
ADVERTISEMENT
Korban berinisial AM (52) warga Penatarsewu, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.
"Kesimpulan sementara korban perampokan," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo, Senin (18/12).
Andaru mengatakan, saat jenazah ditemukan, mobil korban yang digunakan untuk bekerja itu tidak ada di lokasi.
"Korban sopir taksi online, mobil Wuling (milik korban sempat) hilang. Diketahui (sempat) mengambil penumpang di hotel di Sedati (Sidoarjo), jam 01.00 WIB," ujarnya.
Andaru menyampaikan, usai melakukan penyelidikan, pihaknya menemukan mobil korban merek Wuling dengan nopol W 1840 XI di wilayah Surabaya pada Sabtu (16/12).
"Mobil ditemukan di Surabaya di sebuah rumah kos di Sukolilo Surabaya. Ketemu hari Sabtu (16/12) pagi," ucapnya.

Tewas Diduga Terkena Benda Tumpul

Lokasi seorang driver taksi online berinisial AM (52), warga Penatarsewu, Kecamatan Tanggulangin, ditemukan tewas di aliran sungai di kawasan Museum MPU Tantular Jalan Ali Mas'ud, Kabupaten Sidoarjo pada Jumat (15/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
Andaru menjelaskan, saat ditemukan, jenazah sudah dalam keadaan membusuk. Selain itu, polisi juga melihat ada sejumlah bekas kekerasan di tubuh korban.
ADVERTISEMENT
Dari hasil autopsi di Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong diketahui korban meninggal akibat pukulan benda tumpul.
"Hasil autopsi sudah selesai, meninggalnya (akibat) kekerasan benda tumpul di kepala, mati lemas, matinya perlahan kalau lemas," terang Andaru.
Sementara itu, dokter forensik Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong, dr. Deka Bagus Binarsa juga membenarkan bahwa korban meninggal karena kekerasan benda tumpul. Korban juga memiliki luka lain di wajahnya.
"Luka lain di tubuh korban ini, di bagian wajah, kemudian di bibir ada luka memar dan luka robek. Dilihat dari hasilnya itu berasal dari kekerasan benda tumpul," ujarnya.
Pelaku saat ini masih dalam pengejaran polisi.