Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Sopir Truk di Kecelakaan Beruntun GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobil Itu
28 Maret 2024 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MI (18), sopir truk yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, mengungkapkan akan bertanggung jawab. Dia berani untuk mengganti kerugian dari tujuh kendaraan yang rusak akibat ulahnya, termasuk truk yang dia kendarai.
ADVERTISEMENT
"Saya tabrak mobil itu. Saya berani tanggung jawab. Saya beli semua mobil itu," kata MI dalam video yang diterima kumparan.
Dalam video itu ia sedang ditanya oleh anggota polantas terkait kecelakaan yang terjadi. Ia mengaku mobilnya sempat diisengi oleh seseorang.
"Dikerjain sama orang. Tali gas saya dicopotin. Begitu saya pasang tali gas itu, jadi gas itu enggak bisa disetel lagi, enggak tahu apanya. Saya enggaak kuat ngangkat lagi yang penting bisa digas aja kata saya kan," ujar IM.
MI mengaku melaju kencang saat di tol. Ia juga sadar telah menabrak mobil sebelum masuk gerbang tol.
"Melaju mobil kencang mendekat gerbang tol nyerempet mobil pribadi," tutur IM.
Video itu telah dikonfirmasi Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Hasby Ristama. Pria dalam video itu memang MI sopir truk yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan.
ADVERTISEMENT
"Betul itu orangnya. Namun kalimatnya masih dalam pemeriksaan ya," tutur Hasby saat dikonfirmasi kumparan.
Kecelakaan beruntun itu terjadi pada Rabu (27/3) sekitar pukul 08.15 WIB. Kejadian bermula ketika truk yang dikemudikan MI itu menabrak kendaraan lain sekitar 300 meter sebelum gerbang tol.
Ketika terlibat kecelakaan, sopir truk itu diduga melarikan diri. Ia memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Hingga akhirnya, truk tersebut menabrak sejumlah kendaraan yang sedang mengantre di gerbang tol.
Total, ada 7 mobil yang terlibat dalam kecelakaan ini. Tak ada korban jiwa, namun 4 orang mengalami sesak dada. Para korban sudah dilarikan ke RS UKI untuk mendapat perawatan.