Sosok Driver GO-JEK Endang di Mata Santri dan Pengajar Pesantren

9 Januari 2018 16:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Endang Irawan, driver GO JEK. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Endang Irawan, driver GO JEK. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Endang Irawan. Driver GO-JEK yang satu ini terbilang berbeda dibanding driver GO-JEK lainnya. Dari penghasilannya menarik ojek, Endang yang dikenal dengan sapaan 'Bang Soplo' di kalangan mitra GO-JEK ini memilih menyisihkan penghasilannya untuk menghidupi 126 santri Pesantren Nurul Iman, Bogor.
ADVERTISEMENT
Bagi Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Quran Nurul Iman, sosok Endang memang bukan sekadar donatur, tapi juga figur yang turut membesarkan pesantren yang berlokasi di Kampung Cipayung, Ciomas, Bogor ini.
"Saya di sini adalah kakak dari istri pimpinan pesantren tahfidz quran ini, dan saya ikut andil sebagai pembina untuk keseluruhan bangunan juga pengadaan santri," ujar Endang.
Gerbang Ponpes Nurul Iman (Foto: Tommy Utomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerbang Ponpes Nurul Iman (Foto: Tommy Utomo/kumparan)
Pimpinan yang dimaksud oleh Endang adalah Ustaz Ubaydillah, anak dari KH Enjen Zainudin, pendiri Pondok Pesantren Nurul Iman.
Bukan hanya membantu urusan operasional, Endang yang pernah menjadi mekanik listrik ini sesekali juga hadir di pesantren sebagai pengajar.
"Saya ada seni bela diri kalau buat santri, ya untuk olah raga lah. Sesekali juga mimpin yasin sama tahlil," tutur Endang.
ADVERTISEMENT
Di mata santrinya, Endang adalah sosok yang dikagumi. Baginya, apa yang dilakukan Endang terhadap para santri dan pesantren merupakan suatu hal yang luar biasa.
Siti Supiah (kiri) santri Ponpes Nurul Iman (Foto: Tommy Utomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Siti Supiah (kiri) santri Ponpes Nurul Iman (Foto: Tommy Utomo/kumparan)
"Menurut saya pribadi sosok Pak Endang itu sosok yang luar biasa, walaupun beliau berprofesi sebagai tukang ojek tapi tetap peduli terhadap santri," kata Siti Supiah, santri asal Malimping, Banten.
Supiah--akrab disapa Upi-- menambahkan, Endang tidak hanya membantu santri dari segi finansial namun juga memberikan ilmu yang bermanfaat.
"(Endang) suka membantu santri dalam segi apapun, bukan hanya uang aja tapi dari ilmu juga, macem-macem lah. Jadi kami berterima kasih sekali sama Pak Endang," tambah Upi.
Eli Hilliatussolihah, pimpinan Ponpes Nurul Iman (Foto: Tommy Utomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Eli Hilliatussolihah, pimpinan Ponpes Nurul Iman (Foto: Tommy Utomo/kumparan)
Hal yang tak jauh berbeda juga diungkapkan oleh pengajar di Ponpes Nurul Iman, yakni Eli Hillatussolihah. Eli merupakan pengajar utama tahfidz Quran di Ponpes Nurul Iman. Selain itu dirinya juga adalah istri dari pimpinan Ponpes Nurul Iman, Ustaz Ubaydillah dan adik kandung Endang.
ADVERTISEMENT
"Beliau adalah kakak sekaligus guru bagi saya. Sosok yang sangat bertanggung jawab, sosok yang perlu kita contoh. Walaupun bekerja sebagai tukang ojek, tapi beliau masih peduli dengan anak-anak di sini, ada bantuannya," papar Eli.
Mendapat pujian sedemikian rupa, Endang beranggapan bahwa apa yang dilakukannya terhadap pesantren sebagai bentuk pengamalan dan kepedulian terhadap keluarga serta agama.
"Kalau masalah ini (mengurus pesantren) panggilan hati, bagaimana kita sebagai muslim untuk memberikan apa-apa yang kita bisa itu sudah mengikuti apa yang diperintahkan Rasulullah," jelas Endang.