Sosok Eko Kuntadhi, Ketum Ganjarist yang Dianggap Hina Ning Imaz

14 September 2022 22:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Nama pegiat media sosial Eko Kunthadi menuai sorotan karena postingannya di Twitter yang dianggap menghina Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra (Ning Imaz) dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Eko memposting video TikTok yang memuat caption “Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan" dalam penggalan penjelasan Ning Imaz soal tafsir Surat Ali Imran ayat 14 yang membahas 'Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?'.
Eko menjelaskan ungkapan 'tolol' bukan kalimat yang dia buat, karena itu berasal dari caption di video TikTok entah milik siapa. Tapi Eko sudah menghapus cuitannya dan akhirnya meminta maaf.
Siapa sosok Eko Kuntadhi?
Eko Kuntadhi adalah ketua umum ganjarist, kelompok relawan terorganisir yang dibentuk untuk mempersiapkan kader PDIP, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Eko menuliskan dirinya sebagai penulis di biodata Instagram @ekokuntadhi yang memiliki 85,5 ribu pengikut. Di Twitter @_ekokuntadhi, dia jamak dikenal sebagai pegiat media sosial dengan pengikut 294 ribu akun.
ADVERTISEMENT
Nama Eko dikenal karena cuitan-cuitannya membela Presiden Jokowi sekitar menjelang Pilpres 2019. Dia juga aktif pasang badan membela eks gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Tentu saja menentang Anies Baswedan.
Eko bersama orang-orang yang kerap disebut buzzer, yaitu Denny Siregar, Abu Janda, hingga Ade Armando, juga disorot karena sikap kerasnya menentang kelompok Islam seperti FPI (Habib Rizieq dkk), termasuk bertentangan dengan beberapa penceramah Islam.
Eko pernah bertentangan dengan Ustaz Abdul Somad (UAS), Yusuf Mansur, hingga almarhum Tengku Zulkarnain. Terakhir, Eko berseteru dengan Ustaz Adi Hidayat (UAH) karena menuduh UAH mengumpulkan dana Rp 60 miliar untuk Palestina tapi hanya Rp 14 miliar yang disalurkan.
Soal buzzer, baik Eko maupun Denny Siregar tak menolak disebut Buzzer. Eko dalam satu kesempatan memakai kaus bertuliskan 'BuzzeRpublik'.
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi. Foto: Dok. Istimewa
Selain di Twitter dan Instagram, Eko aktif mengisi konten untuk akun Youtube Cokro TV. Konten terakhir yang dia buat adalah "Eko Kuntadhi: Bjorka Hacker Kantong Sampah".
ADVERTISEMENT
Dalam paparannya, Eko menyinggung Bjorka yang mempublikasi data Denny Siregar dan menyebutnya sebagai orang yang hidup dengan uang pajak tapi memecah belah masyarakat.
Eko menepis tuduhan Denny hidup dari pajak yang diterima pemerintah. Denny, dan juga dia, menyebut diri sebagai orang yang melawan pihak yang tak sejalan dengan keindonesiaan.
"Kita ini orang biasa yang menyuarakan pikiran-pikiran kita untuk melawan yang menurut kita bertentangan dengan semangat keindonesiaan. Kita keras melawan kadrun karena kita pikir kadrun itu virus yang berbahaya buat Indonesia," ucap Eko dalam video itu.