Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sosok Hanny Suteja, Tersangka Net89 yang Tewas Kecelakaan
14 November 2022 17:23 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Dittipideksus Bareskrim Polri menyatakan salah satu tersangka penipuan dan penggelapan Net89, Henny Suteja tewas dalam kecelakaan pada 30 Oktober lalu. Dia mengalami kecelakaan di Tol Solo-Semarang.
ADVERTISEMENT
"Bahwa untuk TSK HS benar telah MD pada hari Minggu 30 Oktober 2022, karena kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Tol Solo-Semarang," kata Kasubdit II Dittipideksus Bareskrim Polri, Kombes Chandra Kumara kepada kumparan, Senin (14/11).
Chandra tidak mengetahui pasti kronologi kecelakaan yang mengakibatkan Henny meninggal dunia. Dari surat keterangan rumah sakit, Hanny dipastikan meninggal.
"Sesuai Surat Keterangan Kematian yang dikeluarkan oleh RSUD Pandan Arang Boyolali," ujarnya.
Dalam kasus Net89, Henny diduga menjadi salah satu member dijerat dengan Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP dan/atau Pasal 45 ayat 1 juncto Pasal 28 dan/atau Pasal 34 ayat 1 juncto Pasal 50 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Selain itu, dia juga dijerat Pasal 69 ayat 1 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Tindak Pidana Transfer Dana dan/atau Pasal 46 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 198 tentang Perbankan.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana sebenarnya sosok Hanny Suteja?
Dari penelusuran kumparan, terdapat salah satu video yang diunggah akun Youtube Albertus Agung. Dalam video itu, Hanny tampak sedang terlibat wawancara dengan seorang pria yang diduga berasal dari Net89.
Hanny mengaku merupakan seorang pengusaha yang bergerak di bidang transportasi, bengkel kendaraan, dan perbaikan dinamo. Usaha transportasi dijalankannya sejak 2007, sedangkan usaha bengkel dan dinamo mulai dibangun sejak 2009.
"Saya pekerjaan saya di Transportasi sama di usaha bengkel perbaikan dinamo aja. Sejak 2007, kalau transportasi di tahun 2009," kata Hanny dalam video itu.
Dalam video itu, Hanny ditulis sebagai Top Leader Net89.
Tersangka Net89 itu menjelaskan, dia tinggal di Mojokerto. Dia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Teknik, Universitas Surabaya (UBAYA).
ADVERTISEMENT
"Saya berdomisili di Mojokerto. Saya tahu bisnis ini tahun 2019 akhir, tapi saya bergabung 12 Mei," ujarnya.
Hanny juga bercerita soal alasannya berinvestasi di Net89. Menurutnya, banyak kemudahan di Net89. Bahkan, dia mengaku setiap pekannya mendapat untung dari investasi tersebut.
Berikut pernyataan lengkap Hanny Suteja:
Waktu itu kepingin usaha ini berjalan dalam waktu panjang. Nah, keyakinan saya itu saya pikir bisnis apalagi kalau tidak menarik kalau tidak ini. Saya merasa ini sangat-sangat aman.
Setiap minggu saya selalu top up 4 account Supreme. Sekitar 20-an.
Saya sekitar Rp 140 M, mungkin lebih, Pak. Jadi mungkin sekitar Rp 150 M.
Bisnis ini, kok, menarik. Apa namanya, kita tidak perlu ngapa-ngapain, setiap hari yang jalan itu robotnya sendiri yang eksekusi. Gak perlu mantau. Kita sudah dapatkan profit. Saya coba tarik profit itu sangat mudah, Pak.
ADVERTISEMENT
Saya nggak berani ngajak orang, Pak. Karena kalau ada bapaknya itu saya gak mau cerita ke temen-temen saya, jadi awalnya itu saya masuk sendiri, saya buktikan sendiri.
Saya tambah modal, saya mainkan di kartu kredit. Saya dapat pinjaman dari kartu kredit, pernah top up Rp 400 juta dari kartu kredit. Sehabis itu saya coba juga ambil pinjaman di bank, kebetulan 2 aset tanah saya. Cair Rp 5 miliar.
Kalau saya sampaikan apa yang saya alami betul-betul nyata. Manfaatkan kesempatan ini, bergabungnlah ke Net89. Cari modal sebanyak-banyaknya, masukkan ke Net89.