Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Sosok Ibrahim Quraishi, Pemimpin ISIS yang Tewas dalam Serangan AS di Suriah
4 Februari 2022 3:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Joe Biden memastikan pemimpin ISIS , Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi telah tewas dalam serangan militer AS di Suriah pada Kamis (3/2) malam.
ADVERTISEMENT
Serangan itu merupakan bukti dan tekad AS untuk terus memburu kelompok teroris terutama ISIS.
"Saat pasukan AS mendekati target, Quraishi meledakkan dirinya, juga membunuh anggota keluarganya sendiri, termasuk wanita dan anak-anak," ucap Biden.
Lantas siapa sebenarnya Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi?
Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi merupakan seorang warga Irak berusia 45 tahun. Ia menjadi pemimpin ISIS sejak 2019.
Quraishi menggantikan pemimpin sekaligus pendiri ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, yang sebelumnya tewas akibat serangan AS.
Hal itu diumumkan ISIS lewat medianya, Al-Furqan Foundation. Sama seperti pendahulunya, al-Qurayshi dipilih karena dianggap mempunyai hubungan darah dengan Nabi Muhammad.
“Dewan Syura segera berkumpul setelah mengkonfirmasi syahidnya Syeikh Abu Bakar al-Baghdadi. Pemimpin mujahidin setuju setelah berkonsultasi dengan saudara-saudaranya dan mengikuti wasiat (Baghdadi), mereka berbaiat kepada Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi sebagai pemimpin baru," kata juru bicara ISIS yang baru, Abu Hamza al-Qurayshi seperti dikutip dari AP, Jumat (1/11).
ADVERTISEMENT
Tidak banyak dijelaskan latar belakang al-Qurayshi. Hanya disebutkan al-Qurayshi adalah pejuang yang dikenal sebagai 'emir of war'. Dia juga disebut pernah bertarung dengan tentara Amerika Serikat.
Tewasnya Quraishi ini membuat Biden bersyukur. Sebab otomatis tewasnya pucuk pimpinan ISIS akan melemahkan mereka.
"Berkat keberanian pasukan kami, pemimpin teroris yang mengerikan ini tidak ada lagi. Pasukan kami melakukan operasi dengan persiapan dan ketepatan khas mereka," kata Biden.