Sosok Ira Koesno dan Imam Priyono, Moderator Debat Pertama Pilpres

Ira Koesno saat menjadi moderator debat pilgub DKI (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Debat Pilpres 2019 akan segera digelar pada 17 Januari di Hotel Bidakara, Jakarta. KPU bersama kedua tim sukses pasangan capres cawapres telah sepakat menetapkan Ira Koesno dan Imam Priyono sebegai moderator debat pilpres sesi pertama. Bagaimana sosok kedua orang ini?

Publik tentu tak asing mendengar nama Ira Koesno, namanya sempat mencuri perhatian penonton karena penampilannya kala menjadi moderator debat kandidat Pilgub DKI.

Wanita berusia 49 tahun ini lama berkiprah di dunia broadcasting, tepatnya sebagai mantan penyiar Liputan 6, suatu program berita dari SCTV. Karena itu, tidak heran, saat memandu debat Pilgub DKI, Ira tampak tegas dan lugas mengatur jalannya debat sehingga berjalan lancar.

Selepas pensiun dari dunia layar kaca, Ira membangun bisnis konsultan media dan humas, irakoesnocommunications (IKComm). Tak hanya itu, ia juga masih aktif menjadi MC di berbagai acara level nasional dan internasional.

Keahliannya dalam bidang public speaking membuat banyak lembaga negara dan swasta menaruh kepercayaan terhadap Ira dalam memandu acara ataupun melatih para top manager.

Jurnalis TVRI Imam Priyono. (Foto: Facebook/@Imam Priyono)

Selain Ira, Imam Priyono juga didapuk menjadi moderator debat pilpres sesi pertama. Imam merupakan presenter senior yang sering membawakan siaran berita pagi di TVRI.

Pria kelahiran 1980 ini juga pernah menerima Anugerah KPI sebagai pemenang kategori presenter berita terbaik pada tahun 2016. Selain presenter, Imam juga sering menjadi MC di banyak acara, juga menyebut dirinya sebagai pelatih public speaking

Imam dan Ira akan memandu debat pilpres pertama bertema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

Kendati demikian, kepastian apakah Ira dan Imam akan bersedia menjadi moderator debat masih belum dikantongi oleh KPU. KPU akan menanyakan kesediaan Ira dan Imam untuk memandu debat pilpres sesi pertama tersebut.

“Mba Ira dan Mas Imam belum dihubungi, mudah-mudahan beliau bersedia, kalau tidak bersedia kita akan gelar rapat lagi,” kata Ketua KPU Arief Budiman di ruang sidang utama KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/12).