Sosok Ivan Sugiamto yang Suruh Siswa Gonggong hingga Rekening Diblokir PPATK

Ivan Sugiamto. Foto: Dok. Istimewa

Ivan Sugiamto (38) belakangan menjadi sorotan setelah terekam mengamuk dan memaksa EN, siswa SMAK Gloria 2 Surabaya untuk meminta maaf dengan bersujud sambil menggonggong di hadapannya. Rekaman itu kemudian viral di sosial media.

Saat ini, Ivan telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolrestabes Surabaya atas kasus tersebut pada Kamis (15/11). Selain itu sejumlah rekening Ivan juga diblokir Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) karena dugaan aktivitas ilegal.

Seperti apa sosok Ivan Sugiamto?

Ivan Sugiamto merupakan seorang pengusaha di Surabaya, Jawa Timur.

Pria kelahiran 15 Agustus 1986 ini memiliki tempat hiburan malam di Surabaya bernama Valhalla.

Ivan juga diisukan memiliki kedekatan dengan sejumlah pejabat Polrestabes Surabaya. Isu tersebut ramai di sosial media yang menunjukkan dirinya berfoto dengan pejabat kepolisian di dalam ruangan.

Dalam salah satu unggahan di sosial media, Ivan terlihat foto bersama dengan Wakil Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Teguh Setiawan.

Dalam foto lainnya, memperlihatkan Ivan sendirian di meja yang dindingnya terdapat tulisan Vice Control Hoofdbureau.

Merespons hal tersebut, Teguh mengatakan bahwa foto itu adalah dokumentasi lama.

"Itu foto lama saat saya baru pindah Polrestabes Surabaya. Bukan saat (Ivan) diperiksa," katanya, Kamis (14/11).

Sementara itu, saat ditanya terkait dengan isu kedekatan Ivan dengan pejabat Polrestabes Surabaya,

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto enggan berkomentar. Ia meminta kepada wartawan untuk fokus saja dalam penanganan perkara hukum Ivan saja.

"Jadi gini, kita fokus dalam penanganan kasus ini ya. Jadi jangan digiring ke mana-mana, kita fokus terkait dengan penanganan perkara ini," ujar Dirmanto.

Ia menegaskan untuk tidak membahas hal lain di luar perkara Ivan yang menyuruh EN untuk meminta maaf sambil bersujud dan menggonggong di hadapannya.

"Sekali lagi kita fokus terkait penanganan ini sehingga saya minta tolong rekan-rekan juga fokus, jangan lewat sana, lewat sini, fokus aja sama perkara penanganan ini. Nanti kalau ada hal-hal lain terkait dengan ini pasti kita sampaikan," ucapnya.