Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Sosok Kolonel Antonius Hermawan: Dari Keluarga, Tetangga, dan Negara
14 Mei 2025 7:47 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Kolonel Cpl Antonius Hermawan, perwira TNI yang tewas pada peristiwa ledakan amunisi di Desa Sagara, Cibalong, Garut, Senin (12/5). Ia merupakan perwira lulusan Akmil 1997.
ADVERTISEMENT
Saat tewas, Antonius masih menjabat sebagai Kepala Gudang Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD. Sebelumnya, Antonius pernah menjabat sebagai Kapaldam XVI/Pattimura.
Ia merupakan pria kelahiran Sleman tahun 1975, dari pasangan Johanes Sugiarto (82) dan Bernadeta Rusminiwati (83).
Antonius meninggalkan seorang istri dan seorang putra yang masih berusia 7 tahun.
Seperti apa Antonius dimata keluarga, negara dan tetangga? Simak rangkuman kumparan.
Perwira Kebanggaan Keluarga
Saat lahir, Johanes masih bekerja di Papua. Lalu, masa kecil Anton pun banyak dihabiskan di Papua.
Keberhasilan Anton menjadi perwira TNI, membuat keluarga bangga.
"Kebetulan kita ini kan orang nggak mampu atau boleh dinamakan tidak seperti orang-orang yang normal dalam arti kehidupannya. Jadi kita punya anak apalagi bisa masuk di perwira itu adalah kebanggaan," ujar Sugiarto.
Peristiwa yang menewaskan Anton memang membuat keluarga terpukul. Tapi, Sugiarto tetap mencoba mengikhlaskan kepergian kebanggan keluarga itu.
ADVERTISEMENT
"Dengan adanya (peristiwa) ini jelas itu merupakan yang terpukul bagi kami. Untungnya kita masih bisa besar iman sehingga apa pun yang terjadi yang diberikan dan itu yang diambil dari beliau yang di atas," ujarnya.
Selalu Pulang saat Natal, Tetap Manja dengan Ibunya
Sugiarto dan Rusminiwati selalu mengingat kebiasaan Anton, selalu pulang saat Natal. Begitu pulang, sang Kolonel akan kembali jadi anak manja dihadapan ibunya.
"Pokoknya biasanya setiap Natal dia pasti menyempatkan pulang dan itu biasanya kalau dia pulang walaupun dia sudah pangkat begitu (kolonel) dia masih tetap bermanja-manja sama mamanya," ucap Sugiarto sembari terisak.
"Ya, tiduran (bareng ibunya), ngobrol sambil tiduran," kata Sugiarto.
Tidak hanya dekat dengan keluarga, menurut Bernadeta, ibu Anton, anaknya itu juga terkenal baik kepada semua orang. Dia termasuk orang yang mudah bergaul.
ADVERTISEMENT
"Supel, baik, dengan keluarga tidak pernah bermasalah, teman banyak, banyak bergaul dan dia cerdas," kata Rusminiwati.
Sosok yang Bersahabat dan Baik Hati
Antonius tinggal di Perumahan Seruni Hills, Bekasi. Di pemukiman ini, ia dikenal baik oleh tetangganya.
Salah seorang tetangga Antonius, Alya, menyebut Antonius dan istrinya merupakan sosok yang baik hati. Meski terbilang jarang berada di rumah karena bertugas, Antonius acap kali bertegur sapa dengan warga sekitar.
"Orangnya baik, bersahabat," kata dia ketika ditemui pada Rabu (13/5).
Jika sedang ada di rumah, Alya mengatakan Antonius sering berbelanja kebutuhan sehari-hari ke warungnya. Terakhir kali, dia bertemu dengan Antonius beberapa bulan lalu. Ketika itu, Antonius mengabarkan baru saja dipindah tugas dari Papua.
"Dia baru pulang dari Papua bilang 'Bu, saya udah pulang, saya mau balik lagi. Nanti saya balik lagi ya, Bu'," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Istrinya juga sama baik, yang saya tau mereka baik ya. Udah gitu aja yang saya tau, saya gak begitu tau banyak," lanjut dia.
Rumah Duka Didatangi Dudung Abdurachman dan KSAD Maruli Simanjuntak
Sejak Senin (12/5), sejumlah petinggi TNI ikut melayat ke rumah duka. Seperti Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
"Kemarin malam Pak Dudung (datang)," kata Agung, petugas keamanan perumahan.
Pemakamannya pun digelar secara militer. Pada pemakaman di kampung halamannya, di Sasonoloyo Kaliwanglu, Kalurahan Harjobinangun, Pakem, Sleman Wakapuspalad Brigjen TNI Haripto Seno Budi bertindak sebagai inspektur upacara.
"Kita telah kehilangan salah satu prajurit terbaik yang dipanggil menghadap Tuhan Yang Maha Esa. Semoga arwah diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan amal bakti selama hidup di dunia," demikian pesan yang disampaikan Haripto.
Dia mewakili keluarga besar TNI menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Selama hidupnya Kolonel Antonius mengabdi kepada bangsa dan negara dengan penuh disiplin.
ADVERTISEMENT
"Dan dedikasi yang tinggi baik di lingkungan TNI maupun di lingkungan masyarakat," tandasnya.