Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sosok M Iftitah Sulaiman S: Diminta Prabowo Membangun Indonesia Timur
15 Oktober 2024 10:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Prabowo mengundang sejumlah calon menteri untuk datang ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan. Salah satunya adalah Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara.
ADVERTISEMENT
"Tadi Beliau (Prabowo) memanggil saya kemudian saya mewakili Partai Demokrat yang diminta kesediaannya oleh Beliau untuk membantu Beliau di kabinet," kata Sulaiman usai pertemuan di kediaman Prabowo, Senin (14/10).
Sulaiman berlatar belakang Akmil TNI peraih Adhi Makayasa 1999. Pangkat terakhirnya adalah Letnan Kolonel sebelum kemudian pensiun dini karena bergabung dengan Demokrat.
Sulaiman juga sempat bergabung dengan Tim 8. Tim ini yang menggodok Koalisi Perubahan antara Partai Demokrat, NasDem, dan PKS di awal Pilpres 2024.
Namun, Demokrat "ditelikung". NasDem mendadak mendeklarasikan Anies-Muhaimin Iskandar sebagai capres-cawapres. PKB bergabung, PKS akhirnya setuju. Partai Demokrat lalu beralih ke Koalisi Indonesia Maju dan mendukung Prabowo-Gibran.
Perihal posisinya di kabinet Prabowo-Gibran, Sulaiman menyebut bahwa posisinya terkait pembangunan Indonesia Timur.
ADVERTISEMENT
"Verbatimnya Beliau mengatakan this is very strategic position, because this is future of east Indonesia. Kemudian Beliau juga membutuhkan latar belakang militer untuk duduk pada posisi itu. Pada awalnya Beliau mengatakan saya membutuhkan jenderal bintang 3 atau 4, tapi Beliau mengatakan, 'saya mempercayakan kepada kamu, tolong kamu rancang program-program ke depan, saya yakin kamu bisa nanti bekerja sama dengan kementerian-kementerian lainnya'," papar Sulaiman.
Saat dikonfirmasi apakah posisinya adalah Menteri Transmigrasi dan Percepatan Pembangunan Indonesia Timur, ia enggan menjawabnya.
"Saya tidak bisa menyebut secara spesifik," ujar dia.
"Intinya tentang pembangunan Indonesia, terutama pembangunan Indonesia bagian timur. Beliau ingin bahwa adanya pemerataan pembangunan tidak hanya berada di sektor Indonesia barat tapi juga sektor Indonesia timur, terutama terkait dengan misi Beliau pertumbuhan ekonomi di atas 8%," sambungnya.
ADVERTISEMENT