Sosok Palti Hutabarat: Simpatisan Jokowi yang Tak Gabung Prabowo, Kini Dibui

19 Januari 2024 20:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud terkait penangkapan Palti Hutabarat, Jumat (19/1). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konpers Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud terkait penangkapan Palti Hutabarat, Jumat (19/1). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Palti Hutabarat atau Paltiwest menjadi tersangka penyebaran rekaman pejabat Kabupaten Batu Bara, Sumut, mendukung paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Akibatnya, mantan relawan Projo ini terancam hukuman penjara maksimal selama 12 tahun.
ADVERTISEMENT
Palti dijerat dengan UU ITE serta penyebaran berita hoaks oleh Bareskrim Polri.
"Ancaman hukuman ada yang 8 tahun, 9 tahun dan 12 tahun," ujar Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dijumpai di Bareskrim Polri, Jumat (19/1).
Siapa sebenarnya sosok Palti?
Akun Twitter pegiat medsos @Paltiwest atau Palti Hutabarat Foto: Twitter
Dilansir dari profil media sosialnya, Palti pernah menjadi Sekretaris Republik Cyber Projo periode 2019-2023. Ia juga menyebut dirinya sebagai freelancer serta pegiat medsos.
Sebagai aktivis media sosial, pengikutnya di Instagram mencapai 15,2 ribu dengan jumlah unggahan 11,7 ribu. Sedangkan di X, Palti punya 79,3 ribu pengikut.
"Jadi ada sesuatu yang saya tidak paham. Nah mungkin jawabannya ada pada apa yang dikatakan, bahwa dia adalah relawan ya. Relawan Ganjar-Mahfud yang sebelumnya tergabung dalam relawan Projo ya," ucap Deputi Hukum TKN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, dalam keterangannya, Jumat (19/1).
ADVERTISEMENT
Projo di Pilpres 2024 mengusung Prabowo-Gibran. Hal ini juga beberapa kali dibenarkan secara tersirat oleh Ketua Projo yang kini menjabat sebagai Menkominfo, Budi Arie Setiadi.
Meski Projo berlabuh ke Prabowo-Gibran, namun Palti memilih berbeda pilihan dan tetap berada di gerbong PDIP mendukung Ganjar-Mahfud.
"Ini yang apa mungkin ya, kenapa dia tidak stay dengan Projo, kenapa dia memilih Ganjar-Mahfud," jelas Todung.
Meski demikian, Todung menyebut pihaknya masih bertanya-tanya apakah langkah Palti ini ada hubungannya dengan penangkapan tersebut.
"Apakah itu ya yang menjadi ya latar belakang dari semua ini. Ada juga yang mengatakan bahwa followersnya banyak, 80 ribu? Enggak banyak-banyak amat sih ya kalau 80 ribu ya, kok cemas," tandas dia.