Sosok Pelaku Penembakan di Colorado: Naturalisasi dari Suriah hingga Antisosial

24 Maret 2021 5:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku penembakan di Colorado, US. Foto: Twitter/@boulderpolice
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku penembakan di Colorado, US. Foto: Twitter/@boulderpolice
ADVERTISEMENT
Polisi telah menangkap pelaku penembakan di swalayan King Soopers, Colorado, Amerika Serikat. Pelaku merupakan seorang remaja berusia 21 tahun bernama Ahmad Al Aliwi Alissa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Rabu (24/3), Alissa berasal dari Arvada, Colorado. Berdasarkan keterangan dari pejabat hukum setempat, Alissa merupakan warga negara Suriah tetapi ia sudah dinaturalisasi menjadi warga negara AS.
Ali Aliwi Alissa, kakak kandung pelaku mengatakan sosok adiknya selama ini memang pendiam. Selain itu, Alissa disebut antisosial dan paranoid.
Alissa merupakan lulusan dari Arvada West High School. Juru bicara distik, Cameron Bell menyebut Alissa lulus pada Mei 2018. Selama di sekolah, Alissa bergabung selama dua musim dengan tim gulat.
Sedangkan dari halaman Facebook pribadinya, disebutkan jika ia memiliki minat terhadap ilmu komputer dan kickboxing. Tetapi kini halaman Facebooknya sudah dihapus.
Alissa menyerang swalayan King Soopers sekitar pukul 14.40 waktu setempat menggunakan senapan serbu dan pistol. Bahkan ia juga menggunakan rompi taktis.
ADVERTISEMENT
Akibat peristiwa itu, 10 orang dilaporkan tewas termasuk seorang polisi. Identitas para korban tewas kini sudah diidentifikasi.
Mereka adalah Denny Stong (20); Neven Stanisic (23); Rikky Olds (25); Tralona Bartkowiak (49); Suzanne Fountain (59); Teri Leiker (51); Kevin Mahoney (61); Lynn Murray (62); Jody Waters (65) dan seorang polisi Eric Talley (51).
Rekaman TKP menutup akses ke toko grosir King Soopers di Boulder, Colorado pada 22 Maret 2021 setelah adanya laporan tentang penembak aktif. Foto: JASON CONNOLLY/AFP
Sejauh ini pihak berwenang meyakini Alissa bertindak seorang diri dalam peristiwa itu. Tapi, terkait motif pelaku melakukan penembakan, mereka belum mengungkapkan kepada publik.
"Terlalu dini bagi kami untuk menarik kesimpulan apa pun saat ini," kata seorang agen FBI Michael Schneider.