Sosok Raja Swedia yang Tenteng Koper Sendiri saat Tiba di Jakarta

22 Mei 2017 7:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Raja dan Ratu Swedia di Indonesia (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Raja dan Ratu Swedia di Indonesia (Foto: istimewa)
Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia dari Kerajaan Swedia mendarat di Jakarta Minggu (22/5) kemarin, untuk kunjungan kenegaraan. Sosok Raja Carl XVI Gustaf mencuri perhatian bukan karena kemewahannya, justru sikap rendah hati lantaran menenteng sendiri koper cokelat miliknya.
Raja Swedia dan kopernya (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Raja Swedia dan kopernya (Foto: istimewa)
Raja dan Ratu Swedia itu bahkan turun dari pesawat komersil, Qatar Airways, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Alasannya karena pesawat pribadi terlalu kecil untuk perjalanan jauh. Padahal, tentu bukan sulit memiliki pesawat berbadan besar bagi salah satu negara terkaya di daratan Eropa itu.
ADVERTISEMENT
Raja dan Ratu Swedia di Indonesia (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Raja dan Ratu Swedia di Indonesia (Foto: istimewa)
Bagaimana sosok Raja Carl XVI Gustaf?
Namanya adalah Carl Gustaf Folke Hubertus yang merupakan Raja Swedia yang bergelar Yang Mulia Paduka Raja Carl XVI Gustaf. Ia lahir di Istana Halga, Solna, Swedia pada tanggal 30 April 1946 pukul 10.20 waktu setempat.
Raja Carl XVI Gustaf merupakan anak bungsu dari lima bersaudara pasangan Pangeran Gustaf Adolf, Adipati Västerbotten dan Putri Sibylla. Ia juga satu-satunya putra yang dimiliki pasangan Pangeran Gustaf Adolf dan Putri Sibylla.
Koper cokelat Raja Swedia (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Koper cokelat Raja Swedia (Foto: istimewa)
Ketika Raja Carl XVI Gustaf berumur 9 bulan, ayahnya wafat dalam kecelakaan pesawat di Bandara Kopenhagen, Denmark. Saat itu, Kerajaan Swedia masih dipimpin oleh Raja Gustaf V yang merupakan kakek buyut dari Carl Gustaf.
ADVERTISEMENT
Seharusnya, Raja Carl XVI Gustaf kecil berada di urutan keempat pewaris tahta. Namun karena kematian ayahnya, maka garis pewaris tahta pun menjadi dari kakeknya langsung ke Carl XVI Gustaf.
Pada tahun 1950, kakek buyutnya, Raja Gustaf V, mangkat ketika Carl XVI Gustaf berumur empat tahun. Lalu kakeknya Gustaf Adolf menjadi raja yang membuat Raja Carl XVI Gustaf menjadi putra mahkota ketika itu.
Swedia (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Swedia (Foto: Thinkstock)
Raja Carl XVI Gustaf tidak mengetahui tentang kematian sang ayah, saat dia sudah berstatus sebagai putra mahkota. Sang ibu menutup rapat-rapat kisah kematian ayahnya hingga pada saat Raja Carl XVI Gustaf berumur 7 tahun barulah diceritakan.
Raja Carl XVI Gustaf tercatat sebagai alumni dari Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan tentara yang menempuh pendidikan selama 2,5 tahun. Tahun 1968, Raja Carl XVI Gustaf menyelesaikan pendidikan sebagai perwira dek.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya sekolah pendidikan di sekolah angkatan, namun Raja Carl XVI Gustaf juga studi akademis dalam sejarah, sosiologi, ilmu politik, hak keuangan dan ilmu ekonomi di Universitas Uppsala dan Stockholm.
Tercatat, Raja Carl XVI Gustaf juga pernah menghabiskan waktu dalam misi Swedia di PBB serta menjadi agen pengembangan internasional Swedia. Ia bahkan pernah menjadi pegawai bank di London lalu menjadi pegawai di Kedubes Swedia di Prancis.
Pada tanggal 19 Juni 1976, Raja Carl XVI Gustaf menikahi wanita berdarah Brasil dan Jerman bernama Silvia Sommerlath. Silvia merupakan anak dari seorang pebisnis.
Raja Swedia dan Ratu disambut Menristekdikti (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Raja Swedia dan Ratu disambut Menristekdikti (Foto: Istimewa)
Keduanya bertemu saat Olimpiade Musim Panas 1972 di Muenchen, Jerman. Pasangan ini kemudian dikaruniai tiga orang anak yaitu Putri Mahkota Victoria, Pangeran Carl Philip, dan Putri Madeleine.
ADVERTISEMENT
Tanggal 1 Januari 1980, sebuah undang-undang baru diterapkan Kerajaan Swedia yang mengatur bahwa anak pertama akan menjadi raja atau ratu bagi Swedia.
Raja Carl XVI Gustaf dinobatkan menjadi Raja Swedia pada tanggal 15 September 1973. Empat hari kemudian pada tanggal 19 September 1973 diadakan upacara penobatannya.
Raja Carl XVI Gustaf saat ini tercatat sebagai Ketua Kehormatan Yayasan Pramuka Dunia.
Sebagai tambahan, Raja Carl XVI Gustaf juga merupakan sepupu dari Ratu Margrethe II dari Kerajaan Denmark dan Ratu Anne-Marie dari Kerajaan Yunani.
Jadi kakek buyut Raja Carl XVI Gustaf yang bernama Raja Gustaf V mempunyai lima anak. Antara lain Pangeran Gustaf Adolf, Adipati Västerbotten yang tak lain adalah ayah Raja Carl XVI Gustaf, dan juga Putri Ingrid Victoria Sofia Margareta yang di kemudian hari menjadi Ratu Denmark.
ADVERTISEMENT
Ratu Ingrid merupakan ibunda dari Ratu Margethe II dari Denmark dan Ratu Anne-Marie dari Kerajaan Yunani. Maka Raja Carl XVI Gustaf masih ada hubungan keluarga dengan Ratu Margethe II dari Denmark dan Ratu Anne-Marie dari Kerajaan Yunani.
Soal kunjungan Raja Carl XVI Gustaf ke Indonesia, rencananya hari ini Raja dan Ratu Swedia itu akan diterima Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat.
Raja Swedia menenteng koper (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Raja Swedia menenteng koper (Foto: istimewa)
Kedatangan Raja Carl XVI Gustaf kemarin disambut Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi M Nasir beserta istri, Duta Besar RI untuk Kerajaan Swedia Bagas Hapsoro dan istri Sumaningsih Hapsoro, dan Dirjen Amerop Kemlu, Muhammad Ansor.
Raja Carl XVI Gustaf tampak menenteng kopernya yang berisi baju itu saat turun dari pesawat, dan disambut oleh Menristek Dikti hingga masuk ke dalam mobil. Pemandangan yang hampir tidak mungkin dilakukan seorang kepala negara.
ADVERTISEMENT
Selamat datang di Indonesia, Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia!