Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sosok Terduga Teroris di Cikampek: Tukang Bubur Sumsum, Selalu Pakai Headset
15 Juni 2024 18:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dari informasi dihimpun, pria penghuni kontrakan itu sudah lebih dulu diamankan Densus 88. Pria itu tinggal seorang diri di kontrakan tersebut.
Ketua RT setempat, Rohadi, mengaku tidak begitu mengenal sosok pria tersebut. Sebab dia sulit dimintai identitasnya.
"Namanya aja kita enggak tahu. Udah dua kali diminta KTP, tapi enggak ngasih, bilangnya enggak ada, gitu," kata dia, Sabtu (15/6).
Rohadi hanya tahu pria itu sehari-harinya berjualan bubur sumsum di depan Balai Desa Cikampek Pusaka atau di sekolah-sekolah.
"Kita tahunya sehari-hari jualan bubur sumsum pakai motor," katanya.
"Kalau pagi setengah tujuh udah mangkal sampe jam 10.00 WIB. Nah sorenya dari jam 2 sampai sore. Sehari dua kali," ucap Rohadi.
Warga Terkejut
Warga setempat, Mona, mengaku kaget mendengar kabar penggerebekan tersebut. Penggerebekan itu diketahui berlangsung sejak dini hari.
ADVERTISEMENT
"Kaget lihat mobil polisi banyak di jalan," katanya.
Dia mengaku tak begitu mengenal sosok penghuni kontrakan itu, selain dia berjualan bubur sumsum. "Lewat-lewat aja kalau jualan juga, telinganya juga enggak pernah lepas pakai headset," ucap Mona.
Baru Tinggal Sebulan
Ketua RW setempat, Rawan, mengatakan pria yang diduga ditangkap Densus itu baru menempati kontrakan sekitar sebulan lalu.
"Ke sini pas tanggal 12 Mei 2024. Waktu itu istri bilang ada orang yang lagi jalan-jalan, lihat kontrakan, ada mau ngontrak. Pindahnya dari mana juga gak tahu," ujar Rawan.
Menurutnya, warga sekitar tak menaruh curiga terhadap pria itu. Sebab kesehariannya memang terlihat hanya berjualan bubur sumsum.
"Kemarin juga masih jualan. Aktivitas yang mencurigakan kita nggak tahu," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Serbuk Belerang Turut Disita
Pemilik kontrakan, Asep, mengaku tak begitu mengenal penghuni kontrakannya itu. Hanya sebelumnya, ia bersama Ketua RW diberi tahu oleh pihak kepolisian bahwa akan ada penggeledahan.
Dari penggeledahan itu, terdapat beberapa barang berupa serbuk dan buku yang disita oleh petugas.
"Buku ada satu, cuma gak tahu, bukan tentang ajaran. Buku catatan tapi saya gak liat dalamnya. Kita mah diminta izin aja ada geledah di sini."
"Serbuk juga ada yang kuning sama putih. Warna kuning katanya belerang, dipakai plastik seperti gitu aja," jelasnya.