Sosok Zulfan Lindan yang Dinonaktifkan Surya Paloh dari Pengurus NasDem

13 Oktober 2022 17:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota panja revisi UU KPK dari Fraksi NasDem, Zulfan Lindan. Foto: Muhammad Lutfan /kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota panja revisi UU KPK dari Fraksi NasDem, Zulfan Lindan. Foto: Muhammad Lutfan /kumparan
ADVERTISEMENT
Surya Paloh secara resmi menonaktifkan kadernya, Zulfan Lindan, lewat surat resmi DPP NasDem dengan nomor surat 228-SI/DPP-NasDem/X/2022 pada Kamis (13/10).
ADVERTISEMENT
Zulfan dicopot dari NasDem karena dianggap tidak produktif dan tidak mencerminkan semangat jati diri partai terkait pernyataannya soal Anies Baswedan.
Pencopotan ini terkait statement Zulfan bahwa Anies yang dicapreskan NasDem adalah antitesa dari Jokowi.
Antitesa [antitesis menurut KBBI] memiliki makna kondisi yang sama sekali berbeda atau yang berlawanan/bertentangan.
Pernyataan ini membuat geram Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengingat hingga saat ini NasDem duduk di koalisi pemerintahan Jokowi.
Lalu siapa Zulfan?
Zulfan lahir di Banda Aceh pada 1 November 1956. Di kancah politik Zulfan pernah tercatat sebagai anggota DPR RI Komisi IX pada 1999-2004 yang saat itu berasal dari Fraksi PDIP.
Di NasDem, ia juga pernah melenggang ke Senayan untuk duduk di Komisi VI periode 2014-2019.
ADVERTISEMENT
Dilansir laman resmi NasDem, Zulfan merupakan salah satu pendiri Partai NasDem yang dipercaya sebagai Ketua DPP bidang Organisasi dan Industri dan Tenaga Kerja.
Zulfan tumbuh besar di Banda Aceh. Ia sempat kuliah di jurusan politik namun hal tersebut tidak ditamatkannya demi cita-cita politiknya.
Zulfan Dinonaktifkan
Dalam surat penonaktifan tersebut, Zulfan dinilai tidak produktif karena memberikan pernyataan yang dianggap tidak produktif dan tidak mencerminkan semangat jati diri partai.
"Menonaktifkan Saudara Zulfan Lindan dari Kepengurusan DPP Partai NasDem," seperti dikutip dari surat resmi DPP NasDem, Kamis (13/10).
Selain itu, dikutip dari surat resmi DPP NasDem tersebut, Zulfan juga dilarang untuk memberikan pernyataan atas nama partai ke media massa dan media sosial.
"Dilarang memberikan atau membuat pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris Partai NasDem sampai waktu yang ditetapkan," poin selanjutnya surat tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Zulfan memberikan pernyataan bahwa Anies adalah antitesis Jokowi, oleh sebab itu Anies layak untuk dicalonkan menjadi capres.
"Pertama apa, Jokowi ini kita lihat sebagai tesa, tesis, berpikir dan kerja, tesisnya kan begitu Jokowi. Lalu kita mencari antitesa, antitesanya apa? Dari antitesa Jokowi ini yang cocok itu, Anies," kata Zulfan pada diskusi yang diadakan Total Politik.
Setelah memberikan pernyataan tersebut, DPP NasDem merespons dengan memberikan surat peringatan tegas dengan surat yang diteken oleh Ketua Umum Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Johnny G Plate.