Sosoknya Diklaim Teridentifikasi, Bjorka Masih Diburu Polri

14 September 2022 17:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadivhumas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (tengah) bersama Kadiv TIK Polri Irjen Pol Slamet Uliandi (kedua kanan), konferensi pers di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kadivhumas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (tengah) bersama Kadiv TIK Polri Irjen Pol Slamet Uliandi (kedua kanan), konferensi pers di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Polri merespons pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang menyebut identitas hacker Bjorka telah dikantongi. Hanya saja, hingga saat ini belum diungkap siapa sosok yang diduga membocorkan data rahasia itu.
ADVERTISEMENT
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya masih terus bekerja guna mencari keberadaan sosok Bjorka. Namun belum dapat dijelaskan lebih jauh mengenai perkembangan perburuan Bjorka itu.
"Tim gabungan masih bekerja. Nunggu updatenya dari Dir Siber juga," kata Dedi saat dikonfirmasi, Rabu (14/9).
Menkopolhukam Mahfud MD sebelumnya mengatakan, Polri dan BIN sudah mengidentifikasi siapa sosok di balik akun Bjorka. Tapi, informasi yang didapat BIN dan Polri belum bisa dibuka ke publik.
”Kita terus menyelidiki karena sampai sekarang ini memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua,” ujar Mahfud dalam konferensi pers pembentukan Satgas Perlindungan Data di Kantor Kemenko Polhukam, Rabu (14/9).
Ilustrasi hacker. Foto: Shutterstock
Dari data sementara yang diperoleh, kata Mahfud, Bjorka sebenarnya tidak memiliki kapasitas untuk membobol data. Sehingga semua yang dilakukan hanya untuk mendapat simpati publik.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, motif di balik aksi sosok Bjorka ini disebut Mahfud juga beragam mulai dari politik hingga ekonomi. Sehingga ia menyebut apa yang dilakukan Bjorka ini tak berpotensi membahayakan keamanan data rahasia milik negara.
"Motifnya ternyata juga gado-gado, ada yang motif politik, motif ekonomi, motif jual beli, dan sebagainya. Sehingga juga yang motif-motif kayak gitu tuh sebenarnya tidak ada yang terlalu membahayakan," ungkap dia.