Sowan ke Uskup Agung Pontianak, Anies Diminta Pikirkan Masa Depan Indonesia

26 Desember 2023 22:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan silaturahmi ke Wisma Uskup Agung Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12/2023). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan silaturahmi ke Wisma Uskup Agung Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12/2023). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 01, Anies Baswedan, berkunjung ke Wisma Uskup Agung Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12). Ia bertemu Uskup Agung Mgr Agustinus Agus.
ADVERTISEMENT
Usai pertemuan itu, Agustinus berpesan kepada Anies untuk tidak memikirkan partai dan diri sendiri. Pesan ini juga berlaku untuk paslon lainnya.
"Saya harapkan calon-calon presiden itu jangan memikirkan partainya, jangan memikirkan diri sendiri, jangan memikirkan agamanya. Pikir masa depan, rancang dalam merancang Indonesia ini," kata Mgr Agustinus Agus.
"Oleh karena itu, kita support antara lain dan Pak Anies datang pada saat waktunya pas, Natal. Jadi jangan dituduh open house atau macam-macam, mohon dimengerti dan saya tetap dukung," tambahnya.
Lebih jauh, Agustinus mengatakan, gereja Katolik di bawah Uskup Agung Pontianak tidak pernah melarang jemaatnya untuk memilih paslon tertentu. Jemaat dipersilakan jika memiliki pandangan yang berbeda.
"Kita sekolah terbuka untuk umum, buka rumah sakit terbuka untuk umum, dan juga pandangan politik," kata Mgr Agustinus Agus.
ADVERTISEMENT
"Tidak pernah gereja Katolik melarang atau mengarahkan orang Katolik hanya boleh memilih partai ini dan itu," sambungnya.
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan silaturahmi ke Wisma Uskup Agung Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12/2023). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Sikap itu, menurut Mgr Agustinus Agus, karena baginya presiden bukanlah tujuan, melainkan alat yang jika disahkan oleh negara maka harus didukung.
"Karena bagi Gereja Katolik presiden itu bukan tujuan. Tujuan jelas tadi agar Indonesia adil dan makmur," ungkapnya.
"Kalau kita konteksnya presiden itu hanya alat, tentu siapa saja yang oleh negara disahkan, diakui calon yang memenuhi syarat harus kita dukung," tambahnya.
Sementara itu, Anies menyampaikan terima kasih karena kedatangannya diterima dengan baik. Suasana dalam pertemuan itu begitu bersahabat dan penuh persaudaraan.
"Kita semua mengharapkan agar suasana keteduhan ketenangan inilah yang akan selalu mewarnai Indonesia kita. Jadi kami sangat bersyukur dan kami semua memiliki keresahan yang sama, kita menginginkan Indonesia yang bersatu, Indonesia yang merasakan perasaan kesetaraan dan kebetulan kami punya kemiripan agenda yaitu pembangunan kualitas manusia," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Anies pendidikan menjadi kunci untuk membuat bangsa Indonesia maju. Indonesia bisa berkembang jika kualitas manusianya meningkat.
"Dengan pendidikan yang diberikan ke semua, pendidikan berkualitas, pendidikan yang mencerahkan, pendidikan pembelajaran, maka Indonesia akan lebih baik ke depan. Hari ini kami merasakan suasana kebersamaan dan kami mensyukuri semoga ini bisa kita rawat ke depan," pungkasnya.