Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Wali Kota Semarang , Hendrar Prihadi, meninjau Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) di Semarang Barat, Minggu (23/5). SPAM itu sudah beroperasi sejak 22 Mei 2021.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Hendi itu juga sempat mengikuti tasyakuran sederhana yang digelar PDAM Kota Semarang. Tasyakuran itu atas rampungnya proyek SPAM Semarang Barat yang dikerjakan sejak pertengahan 2019.
“Atas nama pemerintah kota dan masyarakat Semarang, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang alhamdulillah telah mewujudkan cita-cita yang telah kita rintis dari tahun 2015, yaitu suplai air bersih dengan skema KPBU,” kata Hendi dalam keterangannya.
SPAM ini dibuat untuk meningkatkan layanan PDAM di Semarang dan menelan anggaran lebih dari Rp 1 triliun rupiah. Meski begitu anggaran itu tidak membebani anggaran pembangunan pemerintah karena realisasinya menggunakan skema KPBU (Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha).
"Saya juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat, terutama, MOYA dan Medco sebagai mitra swasta yang berkonsorsium sebagai PT. ASB (Air Semarang Barat) untuk melaksanakan program ini dengan skema KPBU," ucap Hendi.
Selain itu, Hendi juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi. Sebab berkat skema KPBU, SPAM Semarang Barat berhasil dirampungkan.
ADVERTISEMENT
“Dari sisi pemerintah saya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang khususnya kawan-kawan PDAM,” kata Hendi.
Hendi menjelaskan, SPAM Semarang Barat merupakan proyek prestisius dan keberadaannya sangat ditunggu-tunggu oleh warga Semarang. Sebab akan berdampak pada terpenuhinya kebutuhan air bersih terhadap 60.000 keluarga di Kota Semarang.
"Meski sempat terkendala akibat pandemi COVID-19, proyek SPAM ini berhasil diselesaikan tepat waktu. Harapannya dengan adanya proyek ini dapat meningkatkan cakupan layanan air bersih Kota Semarang dari 60 persen menjadi 80 persen," imbuh Hendi.
Lebih lanjut, Hendi berharap SPAM ini dapat dimanfaatkan dengan tepat dan dapat mengurangi komplain dari masyarakat terkait kinerja PDAM.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan dengan beroperasinya SPAM Semarang Barat, masyarakat dapat terlayani dengan lebih baik,” pungkas Hendi.
Sementara Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Semarang, Yudi Indardo, mengatakan dengan adanya tambahan pasokan air bersih ini, maka akan menaikkan tingkat layanan K3 (Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitasnya) kepada para pelanggan.
"Keberhasilan ini tentunya akan mendukung program “Semarang Semakin Hebat,” kata Yudi.