Spanduk Jokowi Alumnus Paling 'Memalukan' dan 'Membanggakan' di UGM Diangkut

16 Desember 2023 9:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan memalukan di spanduk BEM UGM diganti membanggakan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tulisan memalukan di spanduk BEM UGM diganti membanggakan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Spanduk berisi penghargaan 'Jokowi alumni paling memalukan' yang diberikan oleh BEM KM UGM diangkut dari Bundaran UGM sekitar pukul 07.55 WIB, Sabtu (16/12) .
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, sebelumnya ada 2 spanduk terpasang di lokasi. Spanduk pertama dengan tulisan 'Jokowi alumni paling memalukan' yang diberikan oleh BEM KM UGM. Sedangkan spanduk kedua kata 'memalukan' diganti dengan 'membanggakan' yang dibuat BEM UGM (Badan Etik Mahasiswa UGM).
Tampak spanduk 'Jokowi alumni paling memalukan' yang diberikan oleh BEM KM UGM telah dicopot dari Bundaran UGM. Begitu juga dengan spanduk milik BEM UGM (Badan Etik Mahasiswa UGM).
Spanduk itu diangkut Pusat Keamanan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (P4KL) UGM menggunakan mobil. Tampak ada 4 orang di lokasi, 2 di antaranya mengenakan seragam PK4L. Mereka lalu mengangkut spanduk tersebut ke atas mobil.
Saat ini spanduk tersebut tak ada lagi di Bundaran UGM. Sejauh ini tak ada pihak yang protes atas diangkutnya spanduk itu termasuk dari pihak BEM KM UGM.
ADVERTISEMENT
Pemberian Penghargaan Alumni Memalukan
BEM KM UGM akan menganugerahi Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan, di Bundaran UGM, Jumat (8/12/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Pemberian gelar alumni paling memalukan diberikan secara simbolik oleh Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor pada Jumat (8/12). Dia menyerahkan itu kepada sosok yang memakai topeng Jokowi di Bundaran UGM.
Penghargaan itu akan dikirimkan ke Istana Negara. Jokowi diberikan penghargaan tersebut lantaran dinilai lebih mementingkan kekuasaan daripada etika.
"Pertama ya prinsipnya itu kan aspirasi dari teman-teman mahasiswa dan kami di UGM itu sejak dulu memberikan kebebasan kepada teman-teman untuk menyuarakan aspirasinya," kata Sekretaris UGM, Andi Sandi, pada Sabtu (9/12).
"Namun, aspirasi itu kan dikumpulkan dari pendapat-pendapat yang mereka sudah kaji mereka sudah dipelajari untuk disampaikan ke publik," sambung dia.
Andi mengatakan, pelaksanaan simbolik pemberian alumni paling memalukan digelar secara damai dan mematuhi ketertiban. Oleh karenanya, UGM menghormati hak para mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Spanduk Jokowi Alumni Membanggakan
Sebuah poster Presiden Joko Widodo bertuliskan "Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Membanggakan" (Presiden Pertama dari UGM) terpasang di sekitar Bundaran UGM, Jumat (15/12) sore.
Di bagian atas tertulis BEM UGM (Badan Etik Mahasiswa UGM). Di pojok paling bawah tertulis CP: Feri Cadang lengkap dengan nomor teleponnya.
Usai baliho terpasang, sempat ada 2 pemuda bermotor mengatur posisi baliho. Namun ketika dijumpai untuk wawancara, pemuda itu menolak dan pergi.
Sementara itu, Feri Agung Hermawan yang sebelumnya mengaku sebagai Ketua Badan Etik Mahasiswa UGM, dalam pesan singkatnya menyatakan menarik diri dalam aksi sore kemarin.
"Untuk aksi di bundaran UGM saya tegaskan sekali lagi saya hanya salah satu bagian dari sekumpulan massa yang punya keresahan yang sama terhadap pernyataan saudara Gielbran (Ketua BEM KM UGM), dan saya berpartisipasi demi terwujudnya gerakan yang tidak berfokus pada figur tetapi independen, dan saat saya tadi mau berpartisipasi. Saya menemukan alasan pribadi untuk tidak berpartisipasi," kata Feri dalam pesan singkatnya.
ADVERTISEMENT