news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Spanduk Tolak Pemudik Tanpa Surat Bebas Corona Dipasang di Sejumlah RW di Bogor

18 Mei 2021 13:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spanduk yang berisi penolakan kepada pemudik tanpa surat bebas corona di RW 16 Kelurahan Cimahpar, Kota Bogor. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Spanduk yang berisi penolakan kepada pemudik tanpa surat bebas corona di RW 16 Kelurahan Cimahpar, Kota Bogor. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah spanduk yang berisi penolakan kepada pemudik tanpa surat bebas corona dipasang di lingkungan RW 16, Kelurahan Cimahpar, Kota Bogor.
ADVERTISEMENT
Spanduk yang menggunakan kain putih dan cat semprot itu dipasang di jalan masuk perumahan, lokasi isolasi corona, dan beberapa titik di jalan utama lingkungan tersebut.
"Kami Warga RW 16 Kelurahan Cimahpar Menolak Keras Pemudik Tanpa Surat Bebas COVID-19," bunyi salah satu spanduk di lokasi perumahan.
Ketua RW setempat, Aep Rahmat, mengatakan spanduk itu bertujuan untuk mengimbau warga agar tidak mudik dan tak menerima kerabat yang berkunjung.
"Di sini ada 10 RT yang sangat padat penduduk sehingga riskan jika mudik kami khawatir dan kami antisipasi jika sepulangnya mudik akan membawa virus," kata Aep, Selasa (18/5).
Ia menambahkan, syarat surat bebas corona akan dipantau oleh setiap RT. Surat tersebut wajib bagi warga yang mudik dan pendatang yang akan berkunjung ke area perumahan.
ADVERTISEMENT
"Warga yang mau mudik juga harus izin ke RT RW dan sepulangnya harus melampirkan surat negatif COVID-19. Kalau tidak bawa kami isolasi. Tapi alhamdulillah sampai hari ini tidak ada warga yang mudik," jelasnya.
Terkait spanduk tersebut, Ketua Satgas COVID-19 Cimahpar, Ronny Kunaefi, mengapresiasi inisiatif warga. Sebab, banyak warga yang berasal dari luar Cimahpar.
"Ada yang ke sini hanya istirahat lalu kembali lagi. Jadi melalui Satgas tingkat RW spanduk ini meminimalisir itu," ujarnya.
Spanduk yang berisi penolakan kepada pemudik tanpa surat bebas corona di RW 16 Kelurahan Cimahpar, Kota Bogor. Foto: Dok. Istimewa
Ia menambahkan, RW tersebut pernah memecahkan rekor angka corona tertinggi di Keluarahan Cimahpar. Meski begitu, RW tersebut kini sudah masuk ke zona hijau dan tidak ada warga yang terkena corona.
Ronny mengatakan, imbauan larangan ini tidak hanya di RW 16 tetapi juga di perumahan lain yang berada di Kelurahan Cimahpar.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah kondisi COVID-19 di kelurahan kami tinggal tersisa 3 orang. Insyaallah besok sudah zona hijau, karena sudah 10 hari menjalankan isolasi mandiri di rumah," imbuhnya.
Pemasangan spanduk itu, lanjut Ronny, juga diikuti oleh RW lain. "RW lain pun mengikuti sekarang tidak hanya di RW 16 saja. Ini mengurangi beban para RW para RT kaitan dengan imbas dari pendatang luar kota, ini efektif sekali," pungkasnya.