Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Vaksinasi gotong royong atau mandiri kini tengah dipersiapkan pemerintah untuk menyuntikkan pekerja-pekerja di sektor korporat. Nantinya, mekanisme registrasi dan pendaftaran vaksinasi mandiri ini akan dilakukan PT Bio Farma bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, Bio Farma telah bernegosiasi dengan tiga perusahaan produsen vaksin corona. Karena untuk pelaksanaannya, vaksinasi mandiri ini tidak boleh menggunakan vaksin Sinovac, AstraZeneca, Novavax dan Pfizer.
Ia juga menyampaikan hingga saat ini pihaknya telah mendapatkan komitmen kurang lebih 35 juta dosis, dari tiga produsen yakni Sinopharm, Sputnik V dan Cansino.
Untuk vaksin Sputnik V menjadi hal menarik karena awalnya vaksin ini kurang banyak dibicarakan dunia. Namun, belakangan vaksin ini jadi alternatif karena produsen vaksin lain seperti AstraZeneca mulai menerapkan embargo.
Bio Farma sudah mendapatkan komitmen sebesar 20 juta dosis vaksin Sputnik V. Pengirimannya akan segera dilakukan begitu BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization), diproyeksikan akhir April 2021.
Sputnik V juga telah disetujui di 60 negara dunia. Yang terakhir India menyatakan menggunakan vaksin ini.
ADVERTISEMENT
Berikut sejumlah hal seputar vaksin Sputnik V yang perlu kamu tahu:
------
"Punya pertanyaan seputar vaksin? Cek Vaksinesia.com"