Sri Sultan: Kasus COVID-19 di DIY Meningkat 10 Kali Lipat

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sultan HB X) di Kepatihan Pemda DIY, Kamis (27/10/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Kasus COVID-19 di DIY mengalami lonjakan. Kebanyakan kasus yang terjadi adalah orang tanpa gejala (OTG).

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sultan HB X) mengatakan, jika dihitung kenaikan kasus corona di DIY mencapai hampir 10 kali lipat.

"Tidak sampai 1 bulan tambah dari 180 berapa sudah 1.258 [kasus COVID-19 aktif di DIY), kan sudah 10 kali lipat, masyarakat kan enggak terasa [kenaikan ini]," kata Sultan di Kepatihan Pemda DIY, Rabu (9/11).

Dijelaskan Sultan, lonjakan kasus ini tidak hanya terjadi di DIY saja tetapi juga di seluruh Indonesia. Terlebih, saat setelah akhir pekan kasus akan mengalami kenaikan.

Wisatawan masih memadati Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta di hari keenam Lebaran 2022, Sabtu (7/5/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

"Tidak mungkin kami [pengetatan] akan tapi itu kan semuanya naik semua se-Indonesia naik semua, bukan hanya Yogya saja. Tapi kelihatan begitu [setelah] weekend munggah (naik)," katanya.

Sementara itu, data dari Pemda DIY per 8 November ini, tercatat ada penambahan 154 kasus COVID-19. Sedangkan kasus COVID-19 aktif di Provinsi tersebut mencapai 1.541 kasus.

"Situasi COVID-19 di DIY Tanggal 8 November 2022, penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 154 kasus," kata Kepala Bagian Humas Biro Humas dan Protokoler Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji.

Sebelumnya, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DIY Setyarini Hestu Lestari mengatakan bahwa pemda DIY telah menerima pasokan vaksin COVID-19 dari pusat.

Suasana vaksinasi booster bagi lansia oleh Pemkot Yogya di Museum Diponegoro, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Rabu (19/1/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Vaksinasi booster di DIY juga sempat mengalami kendala ketersediaan vaksin.

"Memang kemarin kita sedikit mengalami kendala karena vaksin belum datang. Alhamdulillah ini sekarang vaksinnya sudah datang," kata Rini di Kepatihan Pemda DIY, Jumat (4/11).

Rini juga menjelaskan bahwa pihaknya menerima 1.950 vial ditambah 598 vial. Vaksin itu juga telah didistribusikan ke kabupaten dan kota. Nantinya kabupaten kota yang akan menyelenggarakan vaksinasi.

"Mudah-mudahan nanti kita dapat lagi kalau kita ingin mempercepat daya tahan supaya baik, mudah-mudahan kementerian bisa menyiapkan lagi," katanya.

Saat ini capaian booster di DIY berada di angka 43,78 persen dari target sebanyak 2,8 juta orang.

"Sekarang booster yang pertama 43,78 persen. Absolutnya di 1.260.790 orang [divaksin booster]," katanya.