Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Staf McDonald's AS Masukkan Bacon di Burger Pesanan Keluarga Muslim
3 Agustus 2017 10:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Sebuah restoran McDonald's di Alabama, Amerika Serikat, menuai kecaman karena stafnya diduga sengaja memasukkan olahan daging babi di dalam burger pesanan sebuah keluarga Muslim. Peristiwa ini terekam kamera dan diunggah di Youtube.
ADVERTISEMENT
Menurut pernyataan lembaga advokasi Muslim Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) cabang Alabama pekan ini yang dikutip media lokal, WKRG dan AL.com, peristiwa itu menimpa sebuah keluarga Muslim asal New York usai berwisata di Point Mallard Water Park. Peristiwa ini terjadi di McDonald's yang beralamat di Jalan 3342 Point Mallard Pkwy. SE.
Khaula Hadeed, kepala CAIR Alabama, mengatakan keluarga itu memesan burger isi daging ayam McChicken. Namun mereka mendapati rasa yang aneh di burger yang biasa mereka makan itu.
"Mereka memesan 14 burger. Mereka mulai merasakan ada rasa yang berbeda. Padahal sebelumnya mereka selalu makan McChicken di McDonald's. Mereka tahu apa yang mereka pesan, mereka tahu apa yang ada di dalamnya," kata Hadeed.
Saat mereka membuka roti yang mengapit daging burger ayam itu, ditemukan seiris bacon. Olahan daging babi asap ini ditemukan di ke-14 burger yang mereka pesan, keluarga itu menduga ada unsur kesengajaan dalam kasus ini.
ADVERTISEMENT
"Ini bukan kesalahan biasa, apalagi ada di semua 14 burger," lanjut Hadeed.
Seorang pria dewasa dalam keluarga itu langsung muntah ketika mendapati bacon di burgernya. "Mereka terganggu dengan hal ini," ujar Hadeed lagi.
CAIR Alabama telah menyurati pihak McDonald's Alabama dan pusat untuk memberikan penjelasan terkait kasus ini. CAIR juga mendesak McDonald's minta maaf dan memecat staf yang melakukan tindakan tersebut.
Hadeed juga mengatakan ini adalah kasus yang berlandaskan kebencian terhadap Islam dan etnis tertentu.
"Berdasarkan bukti dalam peristiwa ini, dan adanya peningkatan dalam sikap kebencian anti-Muslim di Amerika, kami meyakini tindakan ini disengaja atas dasar kebencian atas etnis dan agama," tegas Hadeed.
Sejauh ini belum ada komentar apa pun dari pihak McDonald's terkait kasus ini.
ADVERTISEMENT
Kasus kebencian terhadap Muslim di Alabama meningkat di tahun ini, sesuai dengan tren nasional di AS setelah Donald Trump naik menjadi presiden.
Juli lalu, CAIR Alabama melaporkan tindakan perusakan terhadap kendaraan keluarga Muslim di wilayah Helena, Alabama. Saat itu, mobil warga Muslim dicoreti gambar dan tulisan yang vulgar.