Stafsus Doni Monardo Kenang Kerja Bareng Yuri: Tidak Pernah Ngomel; Ikon Batik

22 Mei 2022 10:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.
 Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Sosok Eks juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto begitu dikenang oleh orang-orang yang pernah bekerja sama dengannya. Tidak terkecuali bagi Egy Massadiah, staf khusus mantan Kepala BNPB Doni Monardo.
ADVERTISEMENT
Egy pernah ditugaskan untuk membantu Yuri di Satgas Penanganan COVID-19. Saat itu masih seminggu pertama pandemi sehingga masih perlu penyesuaian dalam penanganannya.
"Hebatnya Pak Yuri senior dokter, enggak pernah ngomel membantah, tidak pernah telat, sakit, dan selalu, beliau tiba jam 3 kurang," kata Egy mengenang sosok Yuri saat dihubungi kumparan, Minggu (22/5).
Menurut Egy, Yuri orang yang humoris. Setiap 20-30 menit sebelum konferensi pers penanganan COVID-19, Yuri selalu menyempatkan diri untuk berbincang dan bercanda.
Satu hal paling diingat Egy dari Yuri ialah penggunaan masker batik. Yuri merupakan sosok yang selalu menggunakan masker dengan motif batik. Masker itu merupakan buatan istrinya.
"Pak Yuri terkenal akan batiknya, versi dia, jahitan istrinya, termasuk maskernya. Dan itu jadi ikon batik Yuri," kata Egy.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Egy juga mengingat momen haru saat memberikan kejutan untuk Yuri yang sudah menjalankan tugas selama 100 hari.
ADVERTISEMENT
"Di hari berselesai dia tugas 100 hari bersama Yuri, dia itu dibuatkan kejutan, kami hadirkan anak-anak pas hari anak Juli 2020, Pak yuri terharu juga itu," kata Egy.
Achmad Yurianto meninggal dunia pada Sabtu (21/5). Ia mengembuskan napas terakhirnya di RS Syaiful Anwar Malang pada pukul 18.58 WIB.