Stafsus Menhan Dorong MBG di Papua Diperluas, Bahan Beli dari Warga

8 Mei 2025 18:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Letkol TNI (Tituler) Lenis Kogoya, stafsus Menhan Bid Kedaulatan NKRI di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Letkol TNI (Tituler) Lenis Kogoya, stafsus Menhan Bid Kedaulatan NKRI di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Stafsus Menteri Pertahanan (Menhan) Bidang Kedaulatan NKRI, Letkol (Tituler) Lenis Kogoya, mengajak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk bersama-sama dalam menyalurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebab, menurutnya masih ada beberapa daerah rawan di sejumlah daerah di Papua.
ADVERTISEMENT
“Saya pesannya yang satu, khususnya pada Badan Gizi Nasional, ingatkan ya, baik dari pimpinan sampai unsur di bawah di lapangan, wilayah timur, kalau daerah lain yang aman itu boleh, silakan, tapi wilayah timur, baiknya koordinasi saya atau koordinasi kami yang tim khususnya di Papua,” ungkap Lenis kepada wartawan di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (8/5).
Ia mengatakan, beberapa daerah rawan itu adalah Yahukimo, Pegunungan Bintang, dan Puncak Jaya.
Eks Staf Khusus Kepresidenan era Jokowi itu mengatakan, program MBG yang sempat ditolak di Papua kini sudah mulai bisa diterima. Menu makanannya pun disesuaikan dengan makanan setempat.
"Jadi semua anak-anak ini mereka sangat antusias sekali untuk terima makanan, terus mereka minta sekolah gratis misalnya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengatakan, dengan adanya MBG ini juga bisa mendorong perekonomian warga setempat.
"Jadi Papua ke depan tidak ada lagi untuk menolak makan gratis, tapi pola harus diubah. Pola ubah adalah di Papua ini kan saya sudah bedakan wilayah misalnya Papua Papua Tengah, itu yang khususnya masyarakat yang asli-orang asli sana yang dilatih."
"Karena di situ satu dapur itu 47 orang, tiga itu Badan Gizi Nasional, jadi 50 orang satu dapur," imbuhnya.
Selain itu Lenis juga menyarankan BGN untuk membeli bahan makanan MBG langsung dari warga Papua.
“Sekarang Badan Gizi kan bisa beli masyarakat punya, jadi ada pendapatan, masyarakat itu mereka kerja. Jadi kasih uang mereka bikin berkebun atau buka ladang, sayurnya masukkan di Badan Gizi, masyarakat, anak sekolahnya dikasih makan sayur yang segar-segar,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
“Berarti kan uang juga masyarakat dapat juga, anak-anak juga makan juga bergizi, berarti kan semuanya kesejahteraan muncul,” tutur dia.