Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilakukan petugas kepolisian pada Senin (28/9). Foto Jokowi memakai masker dengan tulisan ayo memakai masker ditempel di Angkot dan kendaraan umum lainnya.
Sejumlah kendaraan pribadi juga ikut ditempeli. Kampanye ini bertujuan agar masyarakat sadar dan disiplin memakai masker untuk mencegah virus corona.
"#Polri gotong royong pemasangan sticker imbauan "Ayo Pakai Masker" di TL Emporium Pluit, Jakarta Utara.." demikian seperti dikutip dari instagram TMC Polda Metro Jaya.
Sebelum Jokowi, sejumlah kepala daerah juga sudah memasyarakatkan penggunaan masker. Spanduk dengan foto kepala daerah dipasang di berbagai lokasi.
Tapi tetap saja ada warga yang bandel tak memakai masker. Tengok saja di Jabar, ada ratusan ribu orang melanggar protokol kesehatan. Demikian juga di Jakarta dan daerah lainnya.
ADVERTISEMENT
Kira-kira bagaimana dengan kampanye memakai foto Jokowi?
Kenapa Harus Memakai Masker?
Alasan penggunaan masker digiatkan ini memang bagian kampanye dari Satgas COVID-19.
Kepala Satgas COVID-19, Doni Monardo sebelumnya menyebut adanya standardisasi masker kain berstandar nasional Indonesia (SNI).
Doni menyebut, standardisasi masker SNI diperlukan untuk masyarakat yang tinggal di zona merah penyebaran virus corona.
"Jadi sebenarnya masker ini semuanya berguna, tidak ada yang tidak berguna," ucap Doni.
"Saya katakan semua jenis masker bermanfaat. Tinggal kita lihat kita di zona mana. Di zona yang penularan rendah, tidak perlu pakai masker berkualitas tinggi. Tapi di zona risiko tinggi, kita imbau pakai masker dengan standar yang berkualitas sehingga penularan bisa ditekan," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Penggunaan masker ini juga dianjurkan Direktur eksekutif bidang darurat kesehatan WHO, Michael Ryan, yang menyarankan masyarakat memakai masker yang terbuat dari kain atau masker buatan sendiri.
Sedangkan masker bedah diprioritaskan untuk tenaga medis sebagai garda terdepan melawan wabah.
Hasil penelitian juga mengungkap efek positif pemakaian masker dalam mencegah penularan virus SARS CoV-2. Saat ini sejumlah negara di Eropa sudah mewajibkan warga mereka mengenakan masker untuk melindungi mulut dan hidung mereka.
"Kita sudah melihat penggunaan masker, baik masker buatan sendiri atau kain, di tingkat masyarakat, dapat membantu dalam keseluruhan respons komprehensif terhadap penyakit ini," kata Ryan, dikutip South China Morning Post.