Stok Makanan di Gaza Menipis, Bantuan Diblokir Israel

21 April 2025 4:03 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di Nuseirat, Jalur Gaza bagian tengah, 8 April 2025. Foto: REUTERS/Ramadan Abed
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di Nuseirat, Jalur Gaza bagian tengah, 8 April 2025. Foto: REUTERS/Ramadan Abed
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina bicara kondisi masyarakat di Gaza yang mengalami kelaparan ekstrem. Bantuan kemanusiaan saat ini diblokir Israel, sementara serangan terus menghantam anak hingga perempuan.
ADVERTISEMENT
"Memandang dengan keprihatinan dan keseriusan yang mendalam tentang memburuknya kelaparan di Jalur Gaza," kata Kemlu Palestina dilansir Aljazeera, Senin (21/4).
Lebih dari dua juta warga Palestina tetap bergantung pada bantuan kemanusiaan, yang telah diblokir oleh Israel sejak 2 Maret.
Warga Palestina memeriksa kerusakan kamp tenda pengungsian usai serangan udara Israel di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Sabtu (19/4/2025). Foto: Hatem Khaled/REUTERS
Kementerian itu memperingatkan "bahaya yang akan segera terjadi" bagi kehidupan mereka "karena jumlah makanan yang tersisa akan segera habis," menurut penilaian oleh Program Pangan Dunia PBB.
Ia menyerukan negara-negara Arab serta masyarakat internasional untuk "menanggapi peringatan ini dengan sangat serius" dan menggunakan semua pengaruh untuk memaksa Israel membuka penyeberangan kemanusiaan dan mengizinkan aliran bantuan.